Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Kota Surabaya menyatakan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) melalui laman lpse.surabaya.go.id sering kali error atau susah diakses perlu dievaluasi.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Pratiwi Ayu Krishna di Surabaya, Kamis, mengatakan, sering error atau ngadatnya layanan daring milik Pemkot Surabaya itu sudah menjadi persoalan klasik, tidak hanya pada LPSE, tapi layanan daring pada dunia pendidikan saat penerimaan siswa baru.

"Seharusnya diperbaiki agar tidak trouble atau bermasalah terus-menerus, seperti setiap daring penerimaan siswa baru yang alasannya pasti klasik," kata Ayu.

Sering bermasalahnya layanan daring ini disandingkan Ayu dengan pernyataan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin memajukan Surabaya dengan teknologi untuk kemudahan dan percepatan pelayanan.

"Mungkin benar yang dikatakan pak Wali Kota Surabaya harus melek IT," ujar dia.

Ayu juga mengingatkan agar pengelola teknologi informasi di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya tidak memanfaatkan kemampuan IT untuk hal-hal lain.

Saat ditanya apakah ada unsur kesengajaan setiap laman milik Pemkot Surabaya yang mengalami masalah, Ayu mengatakan IT hanyalah sebuah perangkat, sedangkan manusia dibaliknya yang berperan.

Untuk mengatasi layanan daring di Pemkot Surabaya tersebut, Ayu mengatakan perlu ada pembenahan dan evaluasi. "Memang harus dievaluasi ulang," kata Ayu.

Kepala Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan Kota Surabaya Syamsul Hariadi sebelumnya mengatakan jika sebulan yang lalu, tepatnya tanggal 11-12 April 2022, secara teknis terdapat kendala pada salah satu paket lelang di LPSE.

"Namun setelah itu sampai sekarang sudah tidak ada kendala," ujar Syamsul.

Syamsul menjelaskan saat laman mengalami masalah, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) RI. Kendala itu diketahui karena adanya dokumen pemilihan yang tidak terbaca oleh sistem. 

Untuk itu, lanjut dia, semua penyedia saat itu tidak bisa melakukan penawaran ke dalam sistem. "Akhirnya waktu itu paketnya dinyatakan gagal lelang. Jadi, tidak ada pemenang dan ditender ulang. Nah, setelah itu tidak ada kendala sampai sekarang," kata Syamsul.

Namun demikian, lanjut dia, apabila pihak penyedia masih mengalami kendala atau kesulitan mengakses laman LPSE, Syamsul mengimbau agar bisa langsung datang ke Kantor Bagian Pengadaan Barang/Jasa dan Administrasi Pembangunan Gedung Pemkot Surabaya Lantai IV, Jalan Jimerto 25-27 Surabaya. 

"Kalau masih belum sukses juga bisa langsung datang ke lantai 4 Gedung Pemkot Surabaya. Akan kami bantu sepenuhnya," ujar dia. (*)

 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022