Siswa kembar bernama Naura Nada Kamelia asal SMAN 2 Sampit dan Nabila Nada Zakiah asal SMAN 1 Sampit, Kalimantan Tengah meraih Golden Ticket Universitas Airlangga tahun 2022 yang diumumkan langsung oleh Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih, Sabtu.
Dari hasil seleksi yang dilakukan oleh Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Naura dinyatakan diterima di Program Studi S1 Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) dan Nabila di Program Studi S1 Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Keduanya mengungkapkan bahwa sudah sejak lama ingin berkuliah di Unair.
"Sejak SD saya sudah sudah bercita-cita masuk Unair. Apalagi sekarang Unair adalah salah satu kampus terbaik di Indonesia dan masuk Top 500 dunia," ujar Naura Nada Kamelia.
Selain itu, tambahnya, faktor keluarga juga sangat mempengaruhi minat untuk masuk Unair. Ia menuturkan bahwa keluarga mereka berasal dari Jawa Timur, tepatnya di Kota Madiun.
"Baru pas masuk SMA kami pindah ke Kalimantan Tengah, mengikuti orang tua yang bekerja di sini. Namun keinginan kami tetap berkuliah di Jawa," katanya.
Lebih lanjut, keduanya mengungkapkan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam proses pendidikan. Orang tua, lanjutnya, selalu mendukung apa yang dicita-citakan anaknya.
Sementara itu, Nabila Nada Zakiah menambahkan dengan kondisi pandemi yang sudah dua tahun berjalan, dirinya sudah terbiasa untuk belajar secara daring.
Selain itu pandemi tidak lantas membuatnya lengah untuk terus berprestasi.
"Menurut saya kesempatan untuk ikut lomba saat daring ini jauh lebih banyak. Sehingga kesempatan berprestasi akan sangat tinggi," ujar Nabila. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Dari hasil seleksi yang dilakukan oleh Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) Unair, Naura dinyatakan diterima di Program Studi S1 Akuakultur Fakultas Perikanan dan Kelautan (FPK) dan Nabila di Program Studi S1 Biologi Fakultas Sains dan Teknologi (FST).
Keduanya mengungkapkan bahwa sudah sejak lama ingin berkuliah di Unair.
"Sejak SD saya sudah sudah bercita-cita masuk Unair. Apalagi sekarang Unair adalah salah satu kampus terbaik di Indonesia dan masuk Top 500 dunia," ujar Naura Nada Kamelia.
Selain itu, tambahnya, faktor keluarga juga sangat mempengaruhi minat untuk masuk Unair. Ia menuturkan bahwa keluarga mereka berasal dari Jawa Timur, tepatnya di Kota Madiun.
"Baru pas masuk SMA kami pindah ke Kalimantan Tengah, mengikuti orang tua yang bekerja di sini. Namun keinginan kami tetap berkuliah di Jawa," katanya.
Lebih lanjut, keduanya mengungkapkan bahwa orang tua memiliki peran penting dalam proses pendidikan. Orang tua, lanjutnya, selalu mendukung apa yang dicita-citakan anaknya.
Sementara itu, Nabila Nada Zakiah menambahkan dengan kondisi pandemi yang sudah dua tahun berjalan, dirinya sudah terbiasa untuk belajar secara daring.
Selain itu pandemi tidak lantas membuatnya lengah untuk terus berprestasi.
"Menurut saya kesempatan untuk ikut lomba saat daring ini jauh lebih banyak. Sehingga kesempatan berprestasi akan sangat tinggi," ujar Nabila. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022