Sebanyak enam siswa SMA Negeri 1 Kota Madiun, Jawa Timur, terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil tes usap polymerase chain reaction atau PCR yang dilakukan tim telusur Dinas Kesehatan setempat.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun dr. Denik Wuryani di Madiun, Jumat mengatakan awalnya ditemukan satu siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam penelusuran acak yang dilakukan pemkot.
"Dari temuan itu, kemudian kami lakukan penelusuran dan tes usap kepada 59 kontak erat, yakni siswa dan sejumlah guru. Hasilnya, ditemukan lima yang positif sehingga total siswa yang terkonfirmasi COVID-19 ada enam orang," ujarnya.
Pihaknya belum mengetahui varian COVID-19 dari pasien bersangkutan. Dinkes juga telah mengirim hasil sampel enam siswa itu ke Surabaya untuk diteliti lebih lanjut.
Denik menjelaskan kondisi keenam siswa hanya bergejala ringan dan sedang menjalani isolasi dengan pantauan ketat. Pihaknya memberikan rekomendasi kepada sekolah setempat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.
Atas temuan kasus itu, dia berpesan kepada siswa, orang tua siswa dan seluruh warga sekolah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.
Selain selalu menaati protokol kesehatan, Pemkot Madiun kini juga terus gencar melakukan berbagai langkah antisipasi pencegahan penularan virus corona, salah satunya menyiagakan mobil masker keliling, melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat publik serta jalan protokol, dan menggencarkan vaksinasi penguat atau dosis ketiga.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga hingga Jumat (4/2) telah mencapai 7.351 orang. Dari jumlah itu, 6.796 orang di antaranya telah sembuh, lima orang dalam perawatan, 39 orang menjalani isolasi terpadu, dan 511 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kota Madiun dr. Denik Wuryani di Madiun, Jumat mengatakan awalnya ditemukan satu siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19 dalam penelusuran acak yang dilakukan pemkot.
"Dari temuan itu, kemudian kami lakukan penelusuran dan tes usap kepada 59 kontak erat, yakni siswa dan sejumlah guru. Hasilnya, ditemukan lima yang positif sehingga total siswa yang terkonfirmasi COVID-19 ada enam orang," ujarnya.
Pihaknya belum mengetahui varian COVID-19 dari pasien bersangkutan. Dinkes juga telah mengirim hasil sampel enam siswa itu ke Surabaya untuk diteliti lebih lanjut.
Denik menjelaskan kondisi keenam siswa hanya bergejala ringan dan sedang menjalani isolasi dengan pantauan ketat. Pihaknya memberikan rekomendasi kepada sekolah setempat untuk melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring.
Atas temuan kasus itu, dia berpesan kepada siswa, orang tua siswa dan seluruh warga sekolah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan.
Selain selalu menaati protokol kesehatan, Pemkot Madiun kini juga terus gencar melakukan berbagai langkah antisipasi pencegahan penularan virus corona, salah satunya menyiagakan mobil masker keliling, melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah tempat publik serta jalan protokol, dan menggencarkan vaksinasi penguat atau dosis ketiga.
Sesuai data, di Kota Madiun kasus COVID-19 hingga hingga Jumat (4/2) telah mencapai 7.351 orang. Dari jumlah itu, 6.796 orang di antaranya telah sembuh, lima orang dalam perawatan, 39 orang menjalani isolasi terpadu, dan 511 orang meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022