Dinas Kesehatan Kota Malang menyatakan bahwa pihaknya hingga saat ini masih belum menerima data terkait penambahan jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 varian Omicron yang terjadi di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr Husnul Muarif di Kota Malang, Jawa Timur, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya masih belum menerima laporan soal penambahan kasus konfirmasi varian Omicron yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
"Nanti akan kami cek dahulu karena kami masih belum mendapatkan rilis dari provinsi," kata Husnul.
Sebagai informasi, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebelumnya telah mengeluarkan data terkait kasus konfirmasi positif COVID-19 varian Omicron. Secara keseluruhan, di wilayah Jawa Timur ada sebanyak 108 pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 varian Omicron.
Dari sebanyak 108 pasien itu, 82 kasus merupakan temuan baru yang diketahui dari hasil laporan laboratorium Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga Surabaya. Kasus terbanyak berasal dari Kota Surabaya 31 pasien dan 22 pasien dari Kota Malang.
Husnul menjelaskan sejauh ini berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan Kota Malang, tercatat kasus konfirmasi positif COVID-19 varian Omicron di Kota Malang ada sebanyak empat pasien. Empat orang tersebut telah menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh.
"Sejauh ini di Kota Malang baru empat kasus varian Omicron. Tetapi, setelah isolasi mandiri telah dinyatakan sembuh," katanya.
Husnul menambahkan, selama ini, pengiriman sample Whole Genome Sequencing (WGS) langsung dilakukan oleh pihak rumah sakit. Dinas Kesehatan Kota Malang sejauh ini juga masih belum menerima laporan berapa banyak sampel yang dikirimkan ke ITD Unair itu.
"Rinciannya berapa banyak belum ada laporan juga," tambahnya.
Terkait dengan penambahan kasus konfirmasi positif COVID-19 di wilayah Kota Malang, lanjutnya, masih saling terkait dengan hasil pelacakan pada kasus-kasus sebelumnya. Tercatat, ada tiga klaster utama penyebaran COVID-19 di Kota Malang.
"Penambahan kasus berdasar dari hasil tracing di lembaga sekolah, juga tempat kerja dan keluarga," katanya.
Sebagai informasi, di Kota Malang, kasus COVID-19 terus mengalami peningkatan dalam beberapa waktu terakhir. Tercatat, hingga 2 Februari 2022, jumlah kasus aktif COVID-19 di wilayah Kota Malang mencapai 340 kasus.
Berdasar data Pemerintah Provinsi Jawa Timur, di wilayah Kota Malang ada sebanyak 16.198 kasus konfirmasi positif COVID-19. Dari total kasus konfirmasi tersebut sebanyak 14.724 orang dilaporkan telah sembuh, 1.134 orang dinyatakan meninggal dunia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022