Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS) membangun gedung baru yang dinamakan Mini Twin Tower Fakultas Hukum (FH) dan Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) yang ditandai dengan peletakan batu pertama di kampus setempat, Rabu.
Rektor UWKS Prof. Dr. Widodo Ario Kentjono, dr. Sp. THT-KL (K) usai peletakan batu pertama pembangunan mini twin tower mengatakan pembangunan gedung tersebut untuk mengikuti perkembangan di dunia pendidikan.
"Mahasiswa makin banyak dan ilmu yang mutakhir harus dikuasai. Kami perlu nambah ruangan untuk Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Hukum. Mahasiswa di dua fakultas ini semakin lama makin banyak, sehingga perlu menambah kapasitas kelas," katanya.
Rektor mengatakan, gedung baru tersebut nantinya dilengkapi teknologi untuk menunjang pembelajaran secara digital di kampus setempat.
Konsep bangunan gedung pun disesuaikan dengan kebutuhan di masa pandemi, yakni dengan konsep terbuka.
"Sebelum ada pandemi ruangan kelas tertutup. Melihat perkembangan akhir-akhir ini dan ke depan, masa pandemi memerlukan persyaratan khusus, salah satunya mendesain ruangan terbuka," katanya.
Wakil Rektor III UWKS Dr. Edi Krisharyanto, menjelaskan rancangan gedung yang digagas dan diprakarsai oleh dua prodi tersebut dalam rangka internasionalisasi.
UWKS berencana mengundang mahasiswa asing begitu pembangunan gedung tersebut rampung.
"Jadi nanti kita mengundang mahasiswa asing. Dalam waktu dekat mahasiswa jurusan hukum UWKS juga ke Korea. Begitupun sebaliknya," tuturnya.
Dengan adanya mini twin tower, sambung dia, UWKS juga berencana mendirikan S3 di Fakultas Hukum
Pembangunan twin tower ditargetkan selesai pada bulan November mendatang. Sementara peresmiannya direncanakan dilakukan pada tanggal 10 November 2022.
"Pembangunan ini menjadi pintu pembuka bagi internasionalisasi di kampus. Karena pada bulan Maret akan dibuka pertukaran mahasiswa," ucap Ketua Yayasan Wijaya Kusuma, Drs. Soejadmiko. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Rektor UWKS Prof. Dr. Widodo Ario Kentjono, dr. Sp. THT-KL (K) usai peletakan batu pertama pembangunan mini twin tower mengatakan pembangunan gedung tersebut untuk mengikuti perkembangan di dunia pendidikan.
"Mahasiswa makin banyak dan ilmu yang mutakhir harus dikuasai. Kami perlu nambah ruangan untuk Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Hukum. Mahasiswa di dua fakultas ini semakin lama makin banyak, sehingga perlu menambah kapasitas kelas," katanya.
Rektor mengatakan, gedung baru tersebut nantinya dilengkapi teknologi untuk menunjang pembelajaran secara digital di kampus setempat.
Konsep bangunan gedung pun disesuaikan dengan kebutuhan di masa pandemi, yakni dengan konsep terbuka.
"Sebelum ada pandemi ruangan kelas tertutup. Melihat perkembangan akhir-akhir ini dan ke depan, masa pandemi memerlukan persyaratan khusus, salah satunya mendesain ruangan terbuka," katanya.
Wakil Rektor III UWKS Dr. Edi Krisharyanto, menjelaskan rancangan gedung yang digagas dan diprakarsai oleh dua prodi tersebut dalam rangka internasionalisasi.
UWKS berencana mengundang mahasiswa asing begitu pembangunan gedung tersebut rampung.
"Jadi nanti kita mengundang mahasiswa asing. Dalam waktu dekat mahasiswa jurusan hukum UWKS juga ke Korea. Begitupun sebaliknya," tuturnya.
Dengan adanya mini twin tower, sambung dia, UWKS juga berencana mendirikan S3 di Fakultas Hukum
Pembangunan twin tower ditargetkan selesai pada bulan November mendatang. Sementara peresmiannya direncanakan dilakukan pada tanggal 10 November 2022.
"Pembangunan ini menjadi pintu pembuka bagi internasionalisasi di kampus. Karena pada bulan Maret akan dibuka pertukaran mahasiswa," ucap Ketua Yayasan Wijaya Kusuma, Drs. Soejadmiko. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022