Polres Sampang, Jawa Timur menggelar tes urine kepada semua sopir bus antarkota dalam provinsi (AKDP) dan sopir bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dan para sopir angkutan umum lainnya, Jumat, sebagai bentuk deteksi dini kemungkinan adanya sopir yang mengonsumsi narkoba.
"Kegiatan ini kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas menjelang pergantian Tahun Baru 2022 disamping sebagai antisipasi kemungkinan adanya sopir yang mengonsumsi narkoba," kata Kapolres Sampang AKBP Arman di Sampang, Jumat.
Semua sopir bus yang masuk ke terminal Sampang, baik dari arah Surabaya yang hendak ke Sumenep dan sebaliknya diminta untuk tes urine di pos pantau petugas dinas perhubungan setempat. Demikian juga sopir mobil angkutan umum (MPU) jurusan Sampang-Pamekasan, dan Sampang-Bangkalan.
Menurut Kapolres, menjelang pergantian Tahun Baru, arus lalu lintas antarakota biasanya cenderung meningkat.
"Oleh karena itu, kami menginisiasi agar para sopir angkutan umum hendaknya dilakukan tes urine, sehingga dengan cara seperti itu bisa diketahui apabila ada sopir yang mengonsumsi narkoba," katanya.
Tes urine kepada para sopir bus dan mobil penumpang umum itu dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Sampang AKP Andri Setya Putra.
"Dan kegiatan ini selanjutnya akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kini sudah tidak ada lagi sopir yang mengonsumsi narkoba," katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil kajian internal kepolisian yang didasarkan pada berbagai jenis kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ini, salah satu penyebab terjadinya kecelakaan karena sopir kurang konsentrasi dalam mengemudikan kendaraannya.
"Sebagian penyebabnya, karena terpengaruh narkoba," kata Andri.
Selain melakukan tes urine, petugas juga memeriksa langsung sertifikat vaksin COVID-19 para sopir sebagai prasyarat operasional bagi pelaku jasa angkutan di masa pandemi sekarang ini.
"Dari beberapa sopir bus yang kita periksa semuanya memiliki sertifikat vaksin, dan hasil tes urinenya juga semuanya negatif," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Kegiatan ini kami lakukan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas menjelang pergantian Tahun Baru 2022 disamping sebagai antisipasi kemungkinan adanya sopir yang mengonsumsi narkoba," kata Kapolres Sampang AKBP Arman di Sampang, Jumat.
Semua sopir bus yang masuk ke terminal Sampang, baik dari arah Surabaya yang hendak ke Sumenep dan sebaliknya diminta untuk tes urine di pos pantau petugas dinas perhubungan setempat. Demikian juga sopir mobil angkutan umum (MPU) jurusan Sampang-Pamekasan, dan Sampang-Bangkalan.
Menurut Kapolres, menjelang pergantian Tahun Baru, arus lalu lintas antarakota biasanya cenderung meningkat.
"Oleh karena itu, kami menginisiasi agar para sopir angkutan umum hendaknya dilakukan tes urine, sehingga dengan cara seperti itu bisa diketahui apabila ada sopir yang mengonsumsi narkoba," katanya.
Tes urine kepada para sopir bus dan mobil penumpang umum itu dipimpin langsung oleh Kasat Narkoba Polres Sampang AKP Andri Setya Putra.
"Dan kegiatan ini selanjutnya akan dilakukan secara berkala untuk memastikan bahwa kini sudah tidak ada lagi sopir yang mengonsumsi narkoba," katanya.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil kajian internal kepolisian yang didasarkan pada berbagai jenis kecelakaan lalu lintas yang terjadi selama ini, salah satu penyebab terjadinya kecelakaan karena sopir kurang konsentrasi dalam mengemudikan kendaraannya.
"Sebagian penyebabnya, karena terpengaruh narkoba," kata Andri.
Selain melakukan tes urine, petugas juga memeriksa langsung sertifikat vaksin COVID-19 para sopir sebagai prasyarat operasional bagi pelaku jasa angkutan di masa pandemi sekarang ini.
"Dari beberapa sopir bus yang kita periksa semuanya memiliki sertifikat vaksin, dan hasil tes urinenya juga semuanya negatif," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021