Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, terus melakukan revitalisasi atau perbaikan sarana dan prasarana di pasar tradisional sebagai upaya menjadikan pasar lebih nyaman untuk tempat jual beli.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengemukakan secara keseluruhan saat ini ada 14 pasar tradisional yang masih aktif dan dikelola Pemkab Kediri. Dari jumlah itu, tujuh pasar tradisional sudah direvitalisasi, sedangkan sisanya dalam proses.

"Kami rencanakan pembangunan Pasar Wates untuk tahun anggaran 2022," katanya di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan, untuk perbaikan Pasar Wates tersebut sudah disiapkan dana revitalisasi sebesar Rp12 miliar yang bersumber dana tugas pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan.

Pihaknya kini melakukan sosialisasi kepada para pedagang sebelum pembangunan pasar dimulai. Para pedagang diimbau untuk bersedia menempati lokasi penampungan pedagang sementara. Hal ini dilakukan dengan harapan proses revitalisasi bisa berlangsung dengan lancar.

Ia juga menambahkan dari sosialisasi yang dilakukan juga disambut dengan baik para pedagang. Mereka juga menyadari bahwa revitalisasi pasar penting segera dilakukan.

"Alhamdulillah, dengan komunikasi dan memberikan pemahaman apa yang menjadi program pemerintah kabupaten maupun pemerintah pusat, teman-teman pedagang mau menyadari. Dan, ini yang menjadi modal kami untuk terus mengawal terkait pembangunan Pasar Wates nanti," kata dia.

Setelah Pasar Wates, lanjut dia, kini sudah ada tiga pasar tradisional yang secara perencanaan detail engineering design (DED) telah siap untuk direvitalisasi. Tiga pasar itu antara lain Pasar Gurah, Pasar Ngadiluwih dan Pasar Hewan Treteg, Kabupaten Kediri.

Ia juga berharap, pengajuan untuk proses revitalisasi pasar tradisional lainnya di Kabupaten Kediri dapat disetujui pemerintah pusat. Dengan itu, nantinya diharapkan semua pasar tradisional di kabupaten ini kondisinya sudah lebih layak.

Sementara itu, Mistar (54), pengurus Paguyuban Pedagang Pasar Wates, Kabupaten Kediri menyambut baik rencana revitalisasi pasar ini.

Ia mengatakan, kondisi Pasar Wates ini memang sudah tidak layak lagi. Kondisi memprihatinkan terutama saat penghujan dengan munculnya banyak genangan air. Selain itu, saat air surut pun pasar menjadi becek sehingga kurang begitu nyaman.

"Kalau dibangun, pedagang setuju, karena kondisinya memang kalau hujan itu airnya masuk," kata Mistar.

Di Pasar Wates, Kabupaten Kediri tersebut ada ratusan pedagang yang menggantungkan hidupnya dengan berjualan. Pihaknya berharap, setelah dibangun para pedagang lama dapat kembali berjualan dengan lebih nyaman.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021