Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam berharap kawasan industri PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) terus menggerakkan seluruh potensinya untuk memanfaatkan ekonomi lokal.
"Saya melihat SIER sebagai pengelola kawasan industri perlu lebih atraktif menjaring investor baru. Optimalkan aset yang ada, baik itu di Surabaya, Sidoarjo maupun Pasuruan," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Selasa malam.
Menurut dia, saat ini kompetisi di kawasan industri sangat ketat karena banyak kawasan-kawasan baru sehingga SIER perlu terus berinovasi.
Mufti Anam mengatakan sejumlah inovasi yang perlu dikembangkan SIER adalah dengan membangun kolaborasi antara UMKM dan pelaku industri besar di kawasan perusahaan BUMN itu.
"Jadi memang perlu duduk antara SIER, pelaku industri dan Pemda. SIER harus membantu memfasilitasi atau menyiapkan semacam katalog UMKM sehingga ketika pelaku industri membutuhkan suplai produk atau jasa, bisa langsung ketemu dengan UMKM yang cocok," kata dia.
Kolaborasi serupa, kata Mufti, juga bisa digarap bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga multiplier effect terhadap kehadiran kawasan industri benar-benar terasa bagi daerah dan masyarakatnya.
Pada kesempatan sama, politikus asal PDI Perjuangan tersebut mengapresiasi kinerja SIER di tengah pandemi COVID-19 tetap tumbuh progresif.
"SIER masuk dalam BUMN di tingkat daerah yang terbaik, sejajar dengan 'Jakarta Property'. Ini tentu keberhasilan luar biasa," tutur dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Saya melihat SIER sebagai pengelola kawasan industri perlu lebih atraktif menjaring investor baru. Optimalkan aset yang ada, baik itu di Surabaya, Sidoarjo maupun Pasuruan," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Selasa malam.
Menurut dia, saat ini kompetisi di kawasan industri sangat ketat karena banyak kawasan-kawasan baru sehingga SIER perlu terus berinovasi.
Mufti Anam mengatakan sejumlah inovasi yang perlu dikembangkan SIER adalah dengan membangun kolaborasi antara UMKM dan pelaku industri besar di kawasan perusahaan BUMN itu.
"Jadi memang perlu duduk antara SIER, pelaku industri dan Pemda. SIER harus membantu memfasilitasi atau menyiapkan semacam katalog UMKM sehingga ketika pelaku industri membutuhkan suplai produk atau jasa, bisa langsung ketemu dengan UMKM yang cocok," kata dia.
Kolaborasi serupa, kata Mufti, juga bisa digarap bersama Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sehingga multiplier effect terhadap kehadiran kawasan industri benar-benar terasa bagi daerah dan masyarakatnya.
Pada kesempatan sama, politikus asal PDI Perjuangan tersebut mengapresiasi kinerja SIER di tengah pandemi COVID-19 tetap tumbuh progresif.
"SIER masuk dalam BUMN di tingkat daerah yang terbaik, sejajar dengan 'Jakarta Property'. Ini tentu keberhasilan luar biasa," tutur dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021