Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Selasa, meluncurkan program hand tractor on call atau program layanan bajak sawah menggunakan traktor tangan melalui panggilan telepon bagi para petani di wilayah itu.
"Program ini merupakan bagian dari program prioritas Pemkab Pamekasan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pertanian," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di sela-sela acara peluncuran program itu di Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, Selasa.
Para petani yang membutuhkan layanan bajak sawah secara gratis ini, tinggal menghubungi nomor telepon pengurus gabungan kelompok tani yang ada di desa itu dan selanjutnya pengurus kelompok tani akan menunjuk operator traktor tangan tersebut untuk membajak sawah warga.
Bupati Baddrut Tamam menjelaskan inovasi dalam bidang layanan usaha pertanian ini sebagai wujud komitmen Pemkab Pamekasan dalam berupaya memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Selain itu, melalui program layanan bajak sawah gratis menggunakan traktor tangan ini, pihaknya ingin agar petani merasakan upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat termasuk pada petani di berbagai pelosok desa.
Pemkab Pamekasan, tahun ini menggratiskan tiga item untuk kepentingan petani yang kurang mampu, yakni bajak tanah gratis, memberikan bantuan bibit, dan bantuan pupuk gratis.
"Ini kami lakukan agar biaya produksi petani dapat ditekan secara maksimal. Karena kalau garap sawahnya gratis, bibitnya gratis, dan pupuknya gratis, maka padi yang dihasilkan itu penuh milik petani," kata bupati.
Tiga item ini, lanjut bupati muda ini, menjadi indikator utama kita di sektor pertanian.
Bupati menjelaskan per tahun ini, program hand tractor on call diterapkan di tiga kecamatan yang sekaligus menjadi kecamatan percontohan, yakni Kecamatan Waru, Pakong, dan Kecamatan Pademawu.
"Kenapa hanya tiga kecamatan?, karena uangnya tidak cukup. Mudah-mudahan tahun depan bisa bertambah lagi hingga akhirnya semua kecamatan di Pamekasan bisa menikmati layanan hand tractor secara gratis dari pemerintah," kata bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Program ini merupakan bagian dari program prioritas Pemkab Pamekasan dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pertanian," kata Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di sela-sela acara peluncuran program itu di Desa Sana Laok, Kecamatan Waru, Pamekasan, Selasa.
Para petani yang membutuhkan layanan bajak sawah secara gratis ini, tinggal menghubungi nomor telepon pengurus gabungan kelompok tani yang ada di desa itu dan selanjutnya pengurus kelompok tani akan menunjuk operator traktor tangan tersebut untuk membajak sawah warga.
Bupati Baddrut Tamam menjelaskan inovasi dalam bidang layanan usaha pertanian ini sebagai wujud komitmen Pemkab Pamekasan dalam berupaya memulihkan ekonomi akibat pandemi COVID-19.
Selain itu, melalui program layanan bajak sawah gratis menggunakan traktor tangan ini, pihaknya ingin agar petani merasakan upaya pemerintah dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat termasuk pada petani di berbagai pelosok desa.
Pemkab Pamekasan, tahun ini menggratiskan tiga item untuk kepentingan petani yang kurang mampu, yakni bajak tanah gratis, memberikan bantuan bibit, dan bantuan pupuk gratis.
"Ini kami lakukan agar biaya produksi petani dapat ditekan secara maksimal. Karena kalau garap sawahnya gratis, bibitnya gratis, dan pupuknya gratis, maka padi yang dihasilkan itu penuh milik petani," kata bupati.
Tiga item ini, lanjut bupati muda ini, menjadi indikator utama kita di sektor pertanian.
Bupati menjelaskan per tahun ini, program hand tractor on call diterapkan di tiga kecamatan yang sekaligus menjadi kecamatan percontohan, yakni Kecamatan Waru, Pakong, dan Kecamatan Pademawu.
"Kenapa hanya tiga kecamatan?, karena uangnya tidak cukup. Mudah-mudahan tahun depan bisa bertambah lagi hingga akhirnya semua kecamatan di Pamekasan bisa menikmati layanan hand tractor secara gratis dari pemerintah," kata bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021