Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar optimistis produk UMKM dari Kota Kediri, Jawa Timur, semakin banyak yang mampu menembus pasar ekspor yang diawali dengan beragam pendampingan agar produk kualitasnya semakin baik.

"Pemerintah Kota Kediri dan masyarakat harus terus beradaptasi. IKM Kota Kediri kami kumpulkan untuk diinkubasi. Setelah nanti diinkubasi harapannya ada yang bisa ekspor," katanya di Kediri, Senin, dalam acara dialog interaktif mengembangkan UKM daerah lingkar wilis dan menunjang program Pemulihan Ekonomi Nasional oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri.

Abdullah Abu Bakar mengatakan pemerintah berupaya maksimal memberikan dukungan bagi pemilik UMKM agar terus berkembang. Pemkot memberikan pendampingan UMKM dengan pelatihan digitalisasi melalui workshop foto/video, social media marketing, desain packaging, standar pangan, hingga kerjasama dengan perusahaan digital dan dukungan permodalan juga dilakukan.

"UMKM kami sebagian besar marketnya hanya di Kediri. Jadi kita mencoba untuk melakukan digitalisasi mereka itu untuk masuk di marketplace. Kami juga ada kemitraan strategis dengan private sector dan memberikan bunga murah namanya Kurnia (Kredit Usaha Melayani Warga Kota Kediri) dengan bunga hanya 2 persen per tahun," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Mas Abu juga menambahkan, ia juga ikut melakukan promosi produk UMKM melalui jejaring sosial pribadinya dengan live review di akun Instagram pribadinya @abdullah_abe, peliputan kegiatan UMKM di era normal baru serta menyelenggarakan UMKM Virtual Expo 2020 secara daring bekerjasama dengan Bank Indonesia.

Untuk pengembangan pasar, Pemkot Kediri juga bekerjasama dengan Kadin Kota Kediri, Bea Cukai dan KPwBI Kediri memfasilitasi ekspor produk UMKM rempah bubuk, makanan ringan, bubuk es krim dan produk craft lainnya ke Belanda dan Australia.

Pemkot Kediri juga berkolaborasi dengan Tokopedia. Bahkan, program itu mendapat apresiasi dari Kementerian Koperasi dan UMK.

Ada pula program Pusaka (Produk UMKM Asli dari Kota Kediri) kerja sama Pemerintah Kota Kediri dengan toko modern untuk menempatkan produk UMKM pada etalase tokonya.

"Kita juga memberi pelatihan sekaligus memfasilitasi legalitas UMKM serta membentuk opini publik terhadap Kampung Tahu di Tinalan," kata dia.

Wali Kota Kediri mengatakan di Kota Kediri beragam produk mulai berkembang misalnya aneka makanan, jamu, sambel, hingga fashion. Beberapa event di Kota Kediri juga gencar dilakukan antara lain peragaan busana Dhoho Street Fashion, Festival Selomangleng, dan Jazz Brantas.

Potensi Industri kreatif seperti Graphic Designer, Film Maker dan Game Maker pun juga tak kalah berkembang.

"Harapan kami edukasi yang selama ini sudah berjalan dari tahun-tahun sebelumnya bahkan sebelum pandemi bisa dimanfaatkan dengan baik sehingga IKM-nya bisa naik kelas. Yang tadinya hanya berdagang di skala lokal, nasional hingga nantinya produknya bisa dijual di luar negeri," ujar dia.

Ia pun optimistis dengan program yang telah dibuat tersebut mampu lebih menggerakkan geliat UMKM di Kota Kediri untuk lebih berkembang, bahkan semakin banyak yang mampu menembus pasar ekspor.

Sementara itu, Sunaryo dari Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Kediri menambahkan kegiatan ini memang digelar dengan harapan bisa memetakan kondisi perdagangan ke luar negeri.

"Kami juga telah melakukan berbagai upaya untuk mendorong ekspor UKM mulai dari penyuluhan kepada pelaku UKM, kolaborasi dengan Kadin, serta penggalian potensi ekonomi wilayah lingkar wilis," kata dia.

Ia juga menambahkan dengan dialog yang dilakukan ini ke depan juga diharapkan dapat lebih mengembangkan potensi lingkar wilis dan mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional.

Hadir dalam acara itu, selain Wali Kota Kediri, juga Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jatim II dan jajarannya Branch Manager Bank Syariah Indonesia Kediri, Atase Keuangan KBRI Singapura Deni Surjantoro dan Atase Perdagangan KBRI Singapura Rumaksono, serta diikuti oleh para pelaku UKM di wilayah lingkar wilis. Acara dengan peserta seminar digelar secara daring.

 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021