Pemerintah Kota Surabaya bersama Polrestabes dan relawan menggiatkan patroli simpatik humanis disertai pembagian sembako kepada warga selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat.

"Satu pekan lalu, kamu sudah memulai membagikan sembako ke PKL dan warung kopi. Baru kemudian tadi malam disusul Polrestabes juga bagi sembako," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Eddy Christijanto di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, Patroli Simpatik Humanis ini merupakan sebuah langkah baru dalam upaya mengedukasi warga supaya selalu mentaati peraturan PPKM Darurat. 

Tidak hanya itu, petugas gabungan pada saat patroli Simpatik Humanis pada Sabtu (17/7) malam, juga memberikan bantuan sembako berupa 5 kilogram beras dan masker kepada pedagang kaki lima (PKL) yang terdampak penerapan PPKM Darurat.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Jhonny Edison Isir mengatakan, apa yang dilakukan oleh rekan relawan Surabaya Memanggil dalam membantu warga Surabaya pada saat pandemi COVID-19 merupakan sebuah ibadah, sehingga harus dilakukan dengan sungguh-sungguh dan ikhlas.
 
"Capek, lelah, dan letihnya rekan-rekan itulah ibadah. Tolong laksanakan dengan ikhlas untuk kemanusiaan. Jadi, terima kasih rekan-rekan relawan Surabaya Memanggil sudah bergabung," katanya.

Salah satu relawan Surabaya Memanggil Marsha mengatakan, pada saat mengikuti patroli simpatik humanis, ternyata masih banyak dari PKL yang takut dengan kehadiran petugas yang melaksanakan patroli. 

Padahal menurutnya, petugas hanya ingin mengingatkan warga agar taat dengan aturan dan menerapkan protokol kesehatan. "Kami juga memberikan bantuan berupa masker dan 5 kg beras," ujar Marsha.
 
Ia juga mengajak kepada masyarakat Indonesia khususnya warga Surabaya untuk terus menerapkan protokol kesehatan dan mentaati aturan PPKM Darurat, seperti, menggunakan masker doubel dan tidak keluar rumah apabila tidak tidak memiliki kepentingan.
 
Sementara itu, salah satu PKL bernama Salsabila mengaku, selama pemberlakuan PPKM Darurat hasil penjualan yang dia dapatkan menurun. Maka dari itu, ia sangat bersyukur dan sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan oleh petugas.
 
"Selama PPKM buat jualan juga penghasilannya kurang, dapat bantuan beras itu saya sudah bersyukur alhamdulillah, terima kasih," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021