Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyatakan sejumlah fasilitas yang ada di Pasar Burung Bratang, Kota Surabaya, Jatim, sudah tidak layak sehingga perlu direnovasi.

"Pasar ini sudah lama. Sejak saya kecil sudah ada. Makanya beberapa fasilitas umumnya memang harus segera direnovasi, seperti kamar mandinya dan juga sirkulasi udaranya harus diatur dan memenuhi syarat," kata Wawali Armuji saat blusukan ke Pasar Burung Bratang, Rabu.

Sebelum ngantor di Balai Kota Surabaya, Armuji gowes dari rumah kediamannya di Jalan Penjaringan Asri Kecamatan Rungkut, Surabaya. Saat di tengah perjalanan, Armuji sempat blusukan ke Pasar Burung Bratang.
 
Saat di Pasar Burung tersebut, Armuji menyapa warga yang hendak membeli burung dan perlengkapannya. Ia juga masuk ke beberapa toko burung untuk melihat langsung burung-burung dan binatang yang dijual di pasar tersebut. 

Armuji sempat memborong pakan burung karena memang hobi memelihara burung. Orang nomor dua di lingkungan Pemkot Surabaya itu juga meminta para pedagang untuk terus menjaga protokol kesehatan karena saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.
 
"Kita mampir ke Pasar Burung ini untuk melihat langsung kondisi pasar beserta fasilitasnya. Saya juga sekalian beli makan burung karena pakan burung saya sudah habis," kata Armuji.
 
Menurutnya, Pasar Burung ini merupakan salah satu ikon Surabaya karena di tempat tersebut semua peralatan dan kebutuhan untuk memelihara burung sangat lengkap. Burung-burung yang dijual bermacam-macam, pakan burungnya lengkap dan sangkarnya yang kecil hingga besar juga lengkap.
 
"Pasar ini selalu ramai karena ini berkaitan dengan hobi, sehingga tidak terlalu berpengaruh meski di tengah pandemi. Tapi harus tetap menjaga prokes rek," ujarnya.
 
Selain itu, ia juga mengajak kepada warga yang hobi memelihara burung dan membutuhkan peralatan memelihara burung, bisa langsung datang ke Pasar Burung itu, karena di tempat tersebut sangat lengkap. 

"Kalau butuh perlengkapan burung, bisa langsung ke sini, di sini sudah lengkap semuanya, tapi sekali lagi harus tetap menerapkan protokol kesehatan ya," katanya. (*)





 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021