Komisi I DPRD Situbondo, Jawa Timur, mendesak kepala desa segera merampungkan penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) sebagai upaya meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.

Hingga saat ini, dari 132 desa yang tersebar di 17 kecamatan tercatat ada 80 desa yang belum merampungkan APBDes yang merupakan syarat untuk mencairkan Alokasi Dana Desa dan Dana Desa (ADD/DD).

"Kami minta semua kepala desa segera merampungkan APBDes pada minggu kedua bulan ini (Maret). Semakin cepat sebenarnya semakin baik," ujar Ketua Komisi I DPRD Situbondo, H. Faisol di Situbondo, Senin.

Guna mempercepat penyusunan APBDes, lanjut dia, Komisi I DPRD juga meminta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), agar ikut melakukan pendampingan dan membantu desa-desa. Percepatan penyusunan APBDes ini juga menjadi atensi Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Karena jika minggu kedua bulan Maret 2021 seluruh desa merampungkan APBDes, maka bulan ini sudah bisa mencairkan Dana Desa tahap pertama.

"Karena kalau pencairan Dana Desa baru dilakukan April mendatang tentu sangat mengganggu pembangunan di desa. Kalau sudah selesai dan rampung APBDes, keuangan bisa diturunkan dan otomatis meningkatkan kinerja serta pelayanan kepada masyarakat," tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Situbondo Karna Suswandi juga sudah memanggil seluruh kepala desa dan meminta penyusunan APBDes segera dirampungkan. Selain untuk pembangunan desa, juga untuk kepentingan penanganan COVID-19.

"Sangat penting untuk segera menyerap APBDes, agar pertumbuhan ekonomi tidak semakin terpuruk di masa pandemi COVID-19. Kalau mengendap di Kas Daerah tentunya tidak akan mampu memberikan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang muaranya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Bung Karna (sapaan akrabnya). (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021