Suasana haru mewarnai pemakaman co-pilot Nam Air Fadly Satriyanto yang menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Surabaya, Jumat.

Pewarta ANTARA di TPU Keputih, keluarga dan rekan kerja Fadly Satrianto turut mengantarkan korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 itu ke tempat peristirahatan terakhir.
 
Video oleh Hanif Nashrullah dan Willy Irawan

Baca juga: Jenazah korban Sriwijaya SJ-182 Fadly Satrianto diserahkan ke keluarga

Pihak keluarga pun sempat menyampaikan sambutan terakhir sebelum jenazah Fadly Satrianto dikuburkan.

Ayah Fadly Satrianto, Sumarzen Marzuki, menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rekan kerja, teman, dan kerabat, jika putranya mempunyai kesalahan semasa hidupnya. 

"Kami mohon dimaafkan, apabila ananda punya salah, baik kata maupun perbuatan selama ini," kata Sumarzen.

Baca juga: Keluarga terima jenazah Co-Pilot Fadly Satrianto

Ia juga meminta kepada seluruh masyarakat, baik teman maupun rekan kerjanya untuk menghubungi pihak keluarga, jika almarhum Fadly Satrianto memiliki utang sehingga tidak menjadi beban almarhum di liang lahat. 

"Silakan menghubungi ahli waris, jika almarhum punya utang semasa hidupnya," ujarnya.

Baca juga: Jasa Raharja serahkan santunan kepada keluarga co-pilot Fadly Satrianto

Kepergian Fadly Satrianto bukan hanya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, melainkan juga dirasakan pihak maskapai Nam Air tempat almarhum bekerja. 

"Kami sangat merasa kehilangan, beliau orang baik. Mudah-mudahan almarhum diterima di sisi Allah SWT dengan amal ibadahnya, aamiin," kata Doni, salah satu pilot teman almarhum Fadly Satrianto.

Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 dari Bandara Soekarno Hatta menuju Pontianak mengalami kecelakaan, Sabtu, 9 Januari 2021. Sesaat setelah terbang, pesawat tersebut hilang kontak dengan menara kontrol. 

Pesawat dengan nomor registrasi PK-CLC itu total membawa 12 kru dan 50 penumpang, tujuh orang di antaranya anak-anak dan tiga lainnya bayi. Hingga saat ini, tim masih terus melakukan proses pencarian korban di perairan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta.
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021