Ikon protokol kesehatan atau yang dikenal new man yang diciptakan Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Jatim, mulai beraksi keliling Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan mal, Jumat.
"Ayo dulur-dulur (suadara-suadara), tetap dijaga protokol kesehatannya, maskernya jangan diplorot, jaraknya dijaga, cuci tangan dengan sabun, karena COVID-19 ini belum selesai. Ayo kita lawan COVID-19 ini bersama-sama," kata new man yang diperankan oleh Camat Sawahan M. Yunus saat keliling KBS.
Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya sudah lama menciptakan ikon “new man, biasakan yang tidak biasa" untuk menyosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Pahlawan.
Jika selama ini ikon new man hanya berbentuk foto dan video yang tersebar di berbagai media sosial, reklame, dan mural di berbagai lokasi, kini ikon new man itu langsung beraksi ke lapangan.
Sosok new man yang unik, dengan kepala plontos dan perut buncit, dibalut dengan pakaian hijau dan kaos tangan serta sepatu oranye sembari memakai masker, ternyata menyita perhatian para pengunjung KBS dan Tunjungan Plaza (TP) 5. Mereka tampak kaget dan beberapa langsung mengabadikan sosok berwarna hijau itu.
Tiba di KBS, dia langsung menyapa para pengunjung dan meminta untuk selalu disiplin menjaga protokol kesehatan. Bahkan, ia juga memberikan dan memakaikan masker kepada anak-anak yang terlihat tidak memakai masker.
"Maaf ya dik, new man pakaikan masker ya," kata Sang New Man kepada para pengunjung KBS sembari memakaikan masker.
Setelah itu, ia terus keliling menyusuri berbagai wahana dan kandang satwa di KBS itu. Selama keliling, ia tak henti-henti mensosialisasikan protokol kesehatan dengan menggunakan pengeras suara.
Usai keliling KBS, new man pun bergeser menuju Mal TP 5 Surabaya. Di mal besar yang ada di tengah kota itu, ia langsung mensosialisasikan protokol kesehatan dengan pengeras suaranya. Sosok ya yang unik itu langsung menyita perhatian para pengunjung mal. Mereka pun tampak memperhatikan sosialisasi yang disampaikan Sang New Man.
Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk terus disiplin menjaga protokol kesehatan. Apalagi, saat ini sudah ada Perwali 67 yang memberlakukan denda bagi pelanggar protokol kesehatan sebesar Rp150 ribu.
Sementara itu, Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, mengaku sengaja beraksi bersama new man ke KBS dan Mal saat ini karena momennya tepat, yaitu momen New Year dan ada New Man.
Makanya, kata dia, yang disasar saat ini adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga pada saat libur tahun baru ini. "Rencananya nanti kami juga akan sasar pasar-pasar tradisional dan tempat kerumunan lainnya," kata Irvan yang sejak awal mendampingi new man.
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga memastikan bahwa selain sosialisasi protokol kesehatan, ia bersama jajaran Linmas juga membagi-bagikan masker kepada para pengunjung KBS dan Mal TP 5 Surabaya.
"Tadi kami bagi-bagi sekitar 1.000 masker, baik masker anak-anak maupun dewasa. Kami berharap warga tidak kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, Insya Allah COVID-19 di Surabaya akan segera selesai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021
"Ayo dulur-dulur (suadara-suadara), tetap dijaga protokol kesehatannya, maskernya jangan diplorot, jaraknya dijaga, cuci tangan dengan sabun, karena COVID-19 ini belum selesai. Ayo kita lawan COVID-19 ini bersama-sama," kata new man yang diperankan oleh Camat Sawahan M. Yunus saat keliling KBS.
Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya sudah lama menciptakan ikon “new man, biasakan yang tidak biasa" untuk menyosialisasikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran COVID-19 di Kota Pahlawan.
Jika selama ini ikon new man hanya berbentuk foto dan video yang tersebar di berbagai media sosial, reklame, dan mural di berbagai lokasi, kini ikon new man itu langsung beraksi ke lapangan.
Sosok new man yang unik, dengan kepala plontos dan perut buncit, dibalut dengan pakaian hijau dan kaos tangan serta sepatu oranye sembari memakai masker, ternyata menyita perhatian para pengunjung KBS dan Tunjungan Plaza (TP) 5. Mereka tampak kaget dan beberapa langsung mengabadikan sosok berwarna hijau itu.
Tiba di KBS, dia langsung menyapa para pengunjung dan meminta untuk selalu disiplin menjaga protokol kesehatan. Bahkan, ia juga memberikan dan memakaikan masker kepada anak-anak yang terlihat tidak memakai masker.
"Maaf ya dik, new man pakaikan masker ya," kata Sang New Man kepada para pengunjung KBS sembari memakaikan masker.
Setelah itu, ia terus keliling menyusuri berbagai wahana dan kandang satwa di KBS itu. Selama keliling, ia tak henti-henti mensosialisasikan protokol kesehatan dengan menggunakan pengeras suara.
Usai keliling KBS, new man pun bergeser menuju Mal TP 5 Surabaya. Di mal besar yang ada di tengah kota itu, ia langsung mensosialisasikan protokol kesehatan dengan pengeras suaranya. Sosok ya yang unik itu langsung menyita perhatian para pengunjung mal. Mereka pun tampak memperhatikan sosialisasi yang disampaikan Sang New Man.
Oleh karena itu, ia juga mengajak kepada warga Kota Surabaya untuk terus disiplin menjaga protokol kesehatan. Apalagi, saat ini sudah ada Perwali 67 yang memberlakukan denda bagi pelanggar protokol kesehatan sebesar Rp150 ribu.
Sementara itu, Wakil Sekretaris IV Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas, Irvan Widyanto, mengaku sengaja beraksi bersama new man ke KBS dan Mal saat ini karena momennya tepat, yaitu momen New Year dan ada New Man.
Makanya, kata dia, yang disasar saat ini adalah tempat-tempat yang banyak dikunjungi warga pada saat libur tahun baru ini. "Rencananya nanti kami juga akan sasar pasar-pasar tradisional dan tempat kerumunan lainnya," kata Irvan yang sejak awal mendampingi new man.
Mantan Kasatpol PP Surabaya ini juga memastikan bahwa selain sosialisasi protokol kesehatan, ia bersama jajaran Linmas juga membagi-bagikan masker kepada para pengunjung KBS dan Mal TP 5 Surabaya.
"Tadi kami bagi-bagi sekitar 1.000 masker, baik masker anak-anak maupun dewasa. Kami berharap warga tidak kendor dalam menjaga protokol kesehatan. Menurut kami, vaksin terbaik adalah perubahan perilaku dengan biasakan yang tidak biasa, dengan cara itu, Insya Allah COVID-19 di Surabaya akan segera selesai," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2021