Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mendorong Perempuan Tani HKTI setempat untuk budi daya tanaman sorgum dengan memberikan bantuan benih sorgum yang bisa menjadi salah satu pangan alternatif.
"Kemarin kami memberikan bantuan benih sorgum kepada DPK Perempuan Tani HKTI. Ini sebagai upaya kami mendorong Perempuan Tani HKTI Situbondo agar membudidayakan sorgum sebagai pangan alternatif," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo M Hasanuddin Riwansia di Situbondo, Kamis.
Menurut Udin (sapaan akrabnya), tanaman sorgum yang merupakan salah satu pangan alternatif dan bermanfaat itu juga bisa ditanam di polybag atau memanfaatkan lahan pekarangan kosong di sekitar rumah.
Tanaman sorgum ini, katanya, bisa memberikan solusi karena selain bisa memproduksi pakan ternak yang cenderung ekonomis, sorgum juga bisa hidup di lahan-lahan marginal atau lahan tandus.
Manfaat tanaman sorgum selain untuk pakan ternak sapi, lanjut dia, bulir sorgum juga merupakan bahan pangan yang bisa jadi pengganti beras.
"Air yang terkandung dalam sorgum bisa diproduksi menjadi nira, bahkan rendemennya lebih bagus apabila dibandingkan dengan gula. Kami akan terus mengenalkan manfaat tanaman sorgum agar masyarakat petani lainnya tergugah untuk menanam sorgum yang punya prospek bagus," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Situbondo Esyi Lussanti telah audiensi bersama Plt Bupati Situbondo dan juga telah melaporkan terbentuknya Perempuan Tani HKTI ke Bakesbangpol setempat.
"Bantuan bibit sorgum dan beras sorgum diserahkan oleh Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Situbondo Pak Buchari," ujaranya.
Kata Esyi, tanaman sorgum merupakan salah satu potensi yang dimiliki Situbondo di bidang pertanian, oleh karna itu hadirnya perempuan tani ini ingin bersinergi dengan pemerintah untuk bisa mengangkat potensi sorgum.
"Sorgum juga bisa diolah untuk pakan ternak, kami mendapat keterangan langsung bahwa biji sorgumnya bisa dimasak pengganti nasi dan batangnya sebagai pakan ternak. Sebelum batang diberikan pakan ternak juga diperas dan di ambil gulanya, bisa dijadikan untuk bahan kecap yang terbuat dari sorgum
," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Kemarin kami memberikan bantuan benih sorgum kepada DPK Perempuan Tani HKTI. Ini sebagai upaya kami mendorong Perempuan Tani HKTI Situbondo agar membudidayakan sorgum sebagai pangan alternatif," ujar Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo M Hasanuddin Riwansia di Situbondo, Kamis.
Menurut Udin (sapaan akrabnya), tanaman sorgum yang merupakan salah satu pangan alternatif dan bermanfaat itu juga bisa ditanam di polybag atau memanfaatkan lahan pekarangan kosong di sekitar rumah.
Tanaman sorgum ini, katanya, bisa memberikan solusi karena selain bisa memproduksi pakan ternak yang cenderung ekonomis, sorgum juga bisa hidup di lahan-lahan marginal atau lahan tandus.
Manfaat tanaman sorgum selain untuk pakan ternak sapi, lanjut dia, bulir sorgum juga merupakan bahan pangan yang bisa jadi pengganti beras.
"Air yang terkandung dalam sorgum bisa diproduksi menjadi nira, bahkan rendemennya lebih bagus apabila dibandingkan dengan gula. Kami akan terus mengenalkan manfaat tanaman sorgum agar masyarakat petani lainnya tergugah untuk menanam sorgum yang punya prospek bagus," tuturnya.
Sementara itu, Ketua DPK Perempuan Tani HKTI Situbondo Esyi Lussanti telah audiensi bersama Plt Bupati Situbondo dan juga telah melaporkan terbentuknya Perempuan Tani HKTI ke Bakesbangpol setempat.
"Bantuan bibit sorgum dan beras sorgum diserahkan oleh Sekretaris Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Situbondo Pak Buchari," ujaranya.
Kata Esyi, tanaman sorgum merupakan salah satu potensi yang dimiliki Situbondo di bidang pertanian, oleh karna itu hadirnya perempuan tani ini ingin bersinergi dengan pemerintah untuk bisa mengangkat potensi sorgum.
"Sorgum juga bisa diolah untuk pakan ternak, kami mendapat keterangan langsung bahwa biji sorgumnya bisa dimasak pengganti nasi dan batangnya sebagai pakan ternak. Sebelum batang diberikan pakan ternak juga diperas dan di ambil gulanya, bisa dijadikan untuk bahan kecap yang terbuat dari sorgum
," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020