Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Pamekasan, Jawa Timur Nanang Suyanto menyatakan, sebanyak 21 warga binaan pemasyarakatan di Lembaga Pemasyarakat (Lapas) Narkotika Klas II-A setempat reaktif COVID-19, sesuai hasil tes cepat yang digelar institusi itu.

"Kami telah menyarankan kepada pihak Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan agar mereka yang reaktif tersebut ditempatkan pada tempat terpisah dengan warga binaan pemasyarakatan lainnya," kata Nanang kepada ANTARA di Pamekasan, Rabu malam.

Sebelumnya pada Selasa (1/12) sebanyak 140 warga binaan pemasyarakatan Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan dirapid test.

Rapid test yang digelar dalam rangka Hari AIDS sedunia itu, sebagai bentuk antisipasi penyebaran virus corona jenis baru di dalam Lapas, sekaligus untuk melakukan deteksi dini kemungkinan adanya narapidana yang positif HIV/AIDS.

"Kalau yang positif HIV tidak ada. Yang ditemukan berdasarkan hasil rapid test kemarin hanya warga binaan yang reaktif COVID-19," kata Nanang menjelaskan.

Warga binaan yang dites cepat yang memiliki riwayat kontak dengan pembesuk dengan melibatkan sebanyak enam orang tenaga medis.

Satu persatu warga binaan di Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan itu diperiksa petugas di salah satu ruang pertemuan di institusi ini.

Kebanyakan warga binaan ini merupakan narapidana yang telah menjalani hukuman antara 0 hingga 2 tahun.

Kabid P2P Dinkes Pamekasan Nanang Suyanto lebih lanjut menjelaskan, ke 21 warga binaan pemasyarakat di Lapas Narkotika Klas II-A yang reaktif itu selanjutkan akan dilakukan tes usap.

"Hasil dari tes usap itu nantinya yang akan menentukan positif atau tidak," katanya, menjelaskan.

Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan merupakan Lapas baru yang dioperasikan sejak 4 Februari 2015. Lapas yang dibangun secara bertahap dari 2010 hingga 2015, berdiri di atas tanah seluas 43.574 meter persegi dengan luas bangunan 6.363 meter persegi dengan kapasitas tambung 1.234 orang dengan total penghuni dari narapidana dan tahanan per 30 November 2020 sebanyak 892 orang.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020