DPD PDI Perjuangan Jawa Timur meminta "pasukan udara" menyampaikan informasi yang benar lewat media sosial seiring banyaknya berita hoaks menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
"Tidak sedikit berita bohong itu dipublikasi berulang-ulang maka harus diluruskan," ujar Kepala Badan Pemenangan Pemilu DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Pihaknya juga telah melatih "pasukan udara" yang terdiri dari tim media siber asal 19 kabupaten/kota di Jatim yang menghelat pilkada serentak pada 23-25 Oktober 2020 di Kota Batu.
Politikus muda itu memotivasi seluruh peserta agar setelah pelatihan segera turun ke lapangan di daerah masing-masing untuk membantu pemenangan sekaligus mengadvokasi melalui media sosial atau “perang udara”.
“Mereka harus mampu membuat perubahan, seperti menyampaikan informasi yang benar lewat media sosial,” kata alumnus Universitas Airlangga Surabaya tersebut.
Pesta demokrasi di udara, kata Deni, harus dirayakan dengan adu program, adu visi, adu data dan bukan menyebarkan informasi bohong.
“Yang juga harus diingat, tim ini bertugas menangkal berbagai serangan dan kampanye hitam, terutama yang ditujukan ke kandidat PDIP,” tuturnya.
Pilkada serentak di Jatim digelar 9 Desember 2020 yang jumlahnya 19 kabupaten/kota, yakni Kota Surabaya, Kota Blitar, Kota Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri, Gresik, Jember, Lamongan, Malang, Ngawi, Pacitan, Ponorogo, Sidoarjo, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, dan Tuban.
Secara keseluruhan jumlah DPT Pemilihan di 19 daerah di Jatim yang selenggarakan pilkada sebanyak 18.615.191 pemilih, terdiri dari laki-laki sejumlah 9.186.198 orang dan pemilih perempuan mencapai 9.428.993 orang.
Sedangkan, jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 48.607 unit yang tersebar di 4.789 desa/kelurahan di 386 kecamatan se-Jatim.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020