Seribuan orang yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), PMII, GMNI dan beberapa komunitas lainnya berunjuk rasa menolak Undang Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) di Kantor DPRD Banyuwangi, Jawa Timur, Senin.
Aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja karena dinilai tidak berpihak kepada rakyat ini juga diwarnai pembakaran ban di depan kantor DPRD dan bahkan pintu gerbang kantor wakil rakyat itu didorong massa hingga nyaris roboh.
Dari pantauan, polisi juga mengamankan seorang pendemo usia pelajar karena diketahui melakukan aksi pelemparan batu ke arah aparat yang sedang melakukan pengamanan di dalam halaman kantor DPRD setempat.
Baca juga: Polresta Banyuwangi amankan seorang pendemo usia pelajar
Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, mahasiswa kembali unjuk rasa di DPRD Bondowoso
Baca juga: Polisi tetapkan 14 tersangka rusuh demo UU Cipta Kerja di Surabaya dan Malang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Aksi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja karena dinilai tidak berpihak kepada rakyat ini juga diwarnai pembakaran ban di depan kantor DPRD dan bahkan pintu gerbang kantor wakil rakyat itu didorong massa hingga nyaris roboh.
Dari pantauan, polisi juga mengamankan seorang pendemo usia pelajar karena diketahui melakukan aksi pelemparan batu ke arah aparat yang sedang melakukan pengamanan di dalam halaman kantor DPRD setempat.
Baca juga: Polresta Banyuwangi amankan seorang pendemo usia pelajar
Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja, mahasiswa kembali unjuk rasa di DPRD Bondowoso
Baca juga: Polisi tetapkan 14 tersangka rusuh demo UU Cipta Kerja di Surabaya dan Malang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020