Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga Surabaya melantik sebanyak 114 orang perawat baru periode kedua tahun 2020 secara luar jaringan atau luring di kampus setempat, Selasa.
Dekan FKP Unair Prof Nursalam, M.Nurs saat prosesi pelantikan mengatakan perawat baru memiliki kesempatan yang begitu besar meskipun berada di tengah situasi pandemi COVID-19.
Calon perawat harus mampu menemukan peluang karena tenaga kesehatan akhir-akhir ini memang sangat dibutuhkan.
"Setelah dilantik kalian bebas memilih. Mau karir atau kembali melanjutkan studi. Kalau karir, bisa setelah nanti lulus uji kompetensi dan mengurus tanda registrasi praktik langsung cari kerja. Kalau melanjutkan studi, FKP Unair juga siap menerima para lulusan S1 dengan tiga prodi yang ditawarkan,” katanya.
Prof Nursalam menyatakan FKP Unair memiliki Program Studi Doktor Keperawatan, Magister Keperawatan, dan Spesialis Keperawatan: Medikal Bedah. Selain itu, terdapat pula beberapa beasiswa yang mungkin bisa dicoba bagi lulusan yang ingin meneruskan studinya.
Selain itu, ia berpesan agar 114 orang perawat baru Unair selalu menekankan rasa syukur, kerja keras, kemauan, aktualisasi, target, serta sikap menghargai waktu.
"Yang terakhir tentunya kami melepas saudara-saudari sekalian dengan penuh rasa bangga. Dan ingat, tetap jaga nama baik diri sendiri, profesi, maupun almamater," kata pria yang juga Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur itu.
Sementara Rektor Unair yang diwakili Wakil Rektor III Dr Bambang Sektiari Lukiswanto, Drh., DEA menyampaikan bahwa perawat yang termasuk tenaga kesehatan memiliki peran dan tugas mulia yang tidak perlu diperdebatkan.
"Setengah tahun ini kita terus mendengar kisah luar biasa dari perjuangan perawat, dokter, apoteker, maupun tenaga kesehatan yang lain. Makanya, saya mengingatkan, meski belum tersertifikasi, kalian telah memasuki dunia profesi. Pegang terus sumpah dan kode etik profesi kalian,” katanya.
Bambang juga mengingatkan bahwa 114 perawat baru Unair harus menjalankan nilai-nilai excellent with morality, yang di antaranya fleksibel, berani, jujur, rendah hati, berdedikasi, responsif, serta tentunya menguasai bidang yang mereka tekuni.
Dalam pelantikan turut hadir sederet pemangku kepentingan lain, seperti perwakilan Direktur RS Unair, perwakilan Direktur RSUD Dr Soetomo, perwakilan Ketua DPD Jawa Timur, Sekjend PPNI DPD Jatim, perwakilan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Dekan FKP Unair Prof Nursalam, M.Nurs saat prosesi pelantikan mengatakan perawat baru memiliki kesempatan yang begitu besar meskipun berada di tengah situasi pandemi COVID-19.
Calon perawat harus mampu menemukan peluang karena tenaga kesehatan akhir-akhir ini memang sangat dibutuhkan.
"Setelah dilantik kalian bebas memilih. Mau karir atau kembali melanjutkan studi. Kalau karir, bisa setelah nanti lulus uji kompetensi dan mengurus tanda registrasi praktik langsung cari kerja. Kalau melanjutkan studi, FKP Unair juga siap menerima para lulusan S1 dengan tiga prodi yang ditawarkan,” katanya.
Prof Nursalam menyatakan FKP Unair memiliki Program Studi Doktor Keperawatan, Magister Keperawatan, dan Spesialis Keperawatan: Medikal Bedah. Selain itu, terdapat pula beberapa beasiswa yang mungkin bisa dicoba bagi lulusan yang ingin meneruskan studinya.
Selain itu, ia berpesan agar 114 orang perawat baru Unair selalu menekankan rasa syukur, kerja keras, kemauan, aktualisasi, target, serta sikap menghargai waktu.
"Yang terakhir tentunya kami melepas saudara-saudari sekalian dengan penuh rasa bangga. Dan ingat, tetap jaga nama baik diri sendiri, profesi, maupun almamater," kata pria yang juga Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Timur itu.
Sementara Rektor Unair yang diwakili Wakil Rektor III Dr Bambang Sektiari Lukiswanto, Drh., DEA menyampaikan bahwa perawat yang termasuk tenaga kesehatan memiliki peran dan tugas mulia yang tidak perlu diperdebatkan.
"Setengah tahun ini kita terus mendengar kisah luar biasa dari perjuangan perawat, dokter, apoteker, maupun tenaga kesehatan yang lain. Makanya, saya mengingatkan, meski belum tersertifikasi, kalian telah memasuki dunia profesi. Pegang terus sumpah dan kode etik profesi kalian,” katanya.
Bambang juga mengingatkan bahwa 114 perawat baru Unair harus menjalankan nilai-nilai excellent with morality, yang di antaranya fleksibel, berani, jujur, rendah hati, berdedikasi, responsif, serta tentunya menguasai bidang yang mereka tekuni.
Dalam pelantikan turut hadir sederet pemangku kepentingan lain, seperti perwakilan Direktur RS Unair, perwakilan Direktur RSUD Dr Soetomo, perwakilan Ketua DPD Jawa Timur, Sekjend PPNI DPD Jatim, perwakilan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020