Warga Kalidawir, Sidoarjo, Jawa Timur, dikejutkan kebocoran pipa gas yang melintas di desa setempat sehingga menimbulkan bau yang cukup menyengat.
Salah seorang warga, Abdul Jalil, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jumat, mengatakan kebocoran pipa itu diketahui sekitar pukul 13.00 WIB di pinggir sungai yang melintas di desa setempat.
"Sebelum kebocoran itu, warga sempat mendengar suara ledakan yang cukup keras dari arah selatan desa, tetapi kami tidak tahu dari mana asalnya suara ledakan itu," katanya.
Baru beberapa saat kemudian diketahui ada pipa gas yang bocor di sisi sungai disertai dengan asap dan bau yang cukup menyengat.
"Kami sendiri sempat panik dengan kebocoran pipa itu khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kalimah, pemilik warung yang berada tidak jauh dari lokasi bocornya pipa gas tersebut.
"Karena khawatir ada kebakaran, saya sempat berhenti tidak melayani pembeli kopi karena takut kalau saya menyalakan kompor," katanya.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi kejadian terlihat petugas dari Minarak Brantas Gas Inc. melakukan perbaikan saluran pipa yang tertanam di pinggir sungai.
Dengan menggunakan parit dari bambu, petugas mencoba menguras air dan lumpur untuk melihat kondisi pipa gas yang bocor.
Sementara itu, pihak Minarak Brantas Gas Inc hingga saat ini masih belum bisa dikonfirmasi terkait dengan peristiwa tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Salah seorang warga, Abdul Jalil, saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Jumat, mengatakan kebocoran pipa itu diketahui sekitar pukul 13.00 WIB di pinggir sungai yang melintas di desa setempat.
"Sebelum kebocoran itu, warga sempat mendengar suara ledakan yang cukup keras dari arah selatan desa, tetapi kami tidak tahu dari mana asalnya suara ledakan itu," katanya.
Baru beberapa saat kemudian diketahui ada pipa gas yang bocor di sisi sungai disertai dengan asap dan bau yang cukup menyengat.
"Kami sendiri sempat panik dengan kebocoran pipa itu khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kalimah, pemilik warung yang berada tidak jauh dari lokasi bocornya pipa gas tersebut.
"Karena khawatir ada kebakaran, saya sempat berhenti tidak melayani pembeli kopi karena takut kalau saya menyalakan kompor," katanya.
Sementara itu, dari pantauan di lokasi kejadian terlihat petugas dari Minarak Brantas Gas Inc. melakukan perbaikan saluran pipa yang tertanam di pinggir sungai.
Dengan menggunakan parit dari bambu, petugas mencoba menguras air dan lumpur untuk melihat kondisi pipa gas yang bocor.
Sementara itu, pihak Minarak Brantas Gas Inc hingga saat ini masih belum bisa dikonfirmasi terkait dengan peristiwa tersebut.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020