Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur meluncurkan platform dan studi e-learning untuk mendukung pelaksanaan pelatihan dan pengembangan program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di masa transisi pandemi COVID-19.
"Hari ini kami menyiapkan salah satu infrastruktur yakni studi e-learning bagi PLKB (Petugas Lapangan Keluarga Berencana) yang akan menjadi pusat pelatihan di Jawa Timur untuk mendukung program Bangga Kencana di masa transisi pandemi COVID-19," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso di Surabaya, Selasa.
Teguh mengatakan Surabaya dan Jawa Timur saat ini memasuki masa transisi dan belum sepenuhnya memasuki masa tatanan normal baru.
Ia khawatir pada masa transisi masyarakat euforia dan tidak mematuhi protokol kesehatan sehingga penularan COVID-19 akan semakin tinggi.
"Jangan sampai terjadi pandemi yang kedua. Masyarakat dan keluarga mematuhi protokol kesehatan. Kalau tidak, ya roda perekonomian tidak akan jalan. Untuk mendukungnya, PLKB di tengah masyarakat itu menjadi kebutuhan untuk membantu edukasi secara masif," ujarnya.
Kendati demikian, Teguh mengatakan dihidupkan kembali PLKB perlu direduksi. Sebab tidak mungkin mengumpulkan secara konvensional. Maka digunakan pembelajaran jarak jauh yakni dengan studi e-learning.
"Untuk ke depan akan kami lakukan inovasi agar perwakilan BKKBN Jatim dalam meningkatkan kapasitas SDM-nya juga semakin baik. Ini merupakan terobosan dari kawan-kawan. Juga termasuk langkah percepatan reformasi BKKBN sekaligus juga meningkatkan kapasitas aparatur sipil negara," kata dia.
Teguh berharap dengan diluncurkan platform dan studi e-learning akan berdampak pada pelayanan yang lebih baik sampai ke akar rumput.
"Sehingga selalu ditanya bagaimana PLKB-nya, bisa dijawab PLKB saya melakukan pelayanan bagus. Bagaimana BKKBN? Bagus. Ya kira-kira seperti itu," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020