Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat ada 27 dari 132 desa yang memenuhi kriteria untuk mencairkan dana desa dan siap menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) desa kepada warga terdampak COVID-19.

"Sementara ada 27 desa yang memenuhi dan segera mencairkan dana desa dan diperkirakan pekan pertama bulan Mei sudah siap menyalurkan BLT desa, karena sudah melakukan mekanisme sesuai dengan Permendes Nomor 6 Tahun 2020," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Situbondo Lutfi Joko Prihatin di Situbondo, Kamis.

Ia menjelaskan, 27 desa yang tersebar di 17 kecamatan tersebut sudah melakukan musyawarah desa dan proses perubahan RKPDesa dan APBDesa, sehingga bulan Mei bisa menyalurkan BLT dari dana desa kepada masyarakat terdampak pandemik corona.

Lutfi menyebutkan, 27 desa yang siap menyalurkan BLT tersebar di Kecamatan Panji ada 10 desa, Kecamatan Asembagus (10), Kecamatan Sumbermalang (3), Kecamatan Mangaran (2), Kecamatan Besuki (1), Kecamatan Jatibanteng (1), dan Kecamatan Banyuglugur (1).

"Hasil pendataan juga sudah proses input ke dalam aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) dan ditetapkan melalui keputusan kepala desa," katanya.

Lutfi menambahkan, DPMD juga menyiapkan pengaduan jika nantinya ada masyarakat yang betul-betul tidak mampu, tetapi tidak mendapatkan BLT desa.

"Masyarakat miskin yang tidak menerima bantuan apapun dari pemerintah, baik PKH, BPNT, dan BST dari Kemensos, bisa segera mengadu atau melaporkan ke DPMD," tuturnya.

Ia meminta kepala desa di Situbondo agar mempercepat proses pendataan, sehingga masyarakat dapat menerima manfaat BLT desa sebesar Rp600.000 per bulan selama tiga bulan (April, Mei dan Juni).

"Kami berharap pada bulan Mei 2020, BLT desa sudah mulai disalurkan kepada masyarakat, dan bagi desa yang masih proses agar mempercepat," katanya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020