Secangkir kopi di pagi hari bisa membantu Anda fokus, terampil memecahkan masalah, tetapi tidak berpengaruh untuk kreativitas Anda, menurut sebuah studi dalam jurnal Consciousness and Cognition edisi Maret.
Untuk sampai pada temuan ini, Darya Zabelina, asisten profesor psikologi di University of Arkansas dan tim mempelajari efek kafein pada 80 orang sukarelawan.
Mereka memberi para sukarelawan ini pil kafein 200 miligram (mg) - setara dengan satu cangkir kopi kental - atau plasebo.
Baca juga: Ampas kopi dimanfaatkan pelaku usaha menjadi pupuk organik
Baca juga: Kopi Jenderal sajikan menu favorit Gandja dan Klepon
Hasil studi menunjukkan, kafein meningkatkan pemikiran konvergen atau berhubungan dengan pemecahan masalah tetapi tidak berdampak nyata pada pemikiran divergen yakni berhubungan dengan kreativitas.
Para peneliti juga menemukan, kafein tidak secara signifikan memengaruhi memori kerja, tetapi tampaknya memengaruhi suasana hati - mereka yang meminumnya melaporkan lebih sedikit merasa sedih.
"200 mg kafein meningkatkan pemecahan masalah secara signifikan, tetapi tidak berpengaruh pada pemikiran kreatif," kata Zabelina seperti dilansir WebMD.
Baca juga: Isi waktu luang, pemain asing Persik Ante Bakmaz belajar meracik kopi
Baca juga: Menikmati kopi premium kualitas ekspor di Banyuwangi
Baca juga: Banyuwangi kembangkan wisata edukasi kopi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Untuk sampai pada temuan ini, Darya Zabelina, asisten profesor psikologi di University of Arkansas dan tim mempelajari efek kafein pada 80 orang sukarelawan.
Mereka memberi para sukarelawan ini pil kafein 200 miligram (mg) - setara dengan satu cangkir kopi kental - atau plasebo.
Baca juga: Ampas kopi dimanfaatkan pelaku usaha menjadi pupuk organik
Baca juga: Kopi Jenderal sajikan menu favorit Gandja dan Klepon
Hasil studi menunjukkan, kafein meningkatkan pemikiran konvergen atau berhubungan dengan pemecahan masalah tetapi tidak berdampak nyata pada pemikiran divergen yakni berhubungan dengan kreativitas.
Para peneliti juga menemukan, kafein tidak secara signifikan memengaruhi memori kerja, tetapi tampaknya memengaruhi suasana hati - mereka yang meminumnya melaporkan lebih sedikit merasa sedih.
"200 mg kafein meningkatkan pemecahan masalah secara signifikan, tetapi tidak berpengaruh pada pemikiran kreatif," kata Zabelina seperti dilansir WebMD.
Baca juga: Isi waktu luang, pemain asing Persik Ante Bakmaz belajar meracik kopi
Baca juga: Menikmati kopi premium kualitas ekspor di Banyuwangi
Baca juga: Banyuwangi kembangkan wisata edukasi kopi
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020