Renovasi Taman Wisata Monumen Gubernur Soerjo dalam rangka mendukung pariwisata di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, yang dilakukan pihak swasta, yakni CV Hargodumilah Group (HG), telah mencapai 40 persen.
Pimpinan HG, Hariyanto, mengatakan Taman Wisata Monumen Gubernur Soerjo yang terletak di Jalan Raya Ngawi-Solo Kilometer 19, tepatnya di Desa Pelanglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, tersebut nantinya akan diarahkan untuk wisata edukasi dan sejarah.
"Pengerjaan proyek dan penataan saat ini telah mencapai 40 persen," ujar Hariyato kepada wartawan di Ngawi, Selasa.
Menurut dia, karena diarahkan untuk wisata edukasi dan sejarah, nantinya ikon utama berupa patung Gubernur Soerjo tetap dipertahankan. Selain itu, akan ditambah bangunan pendapa dan museum tentang gubernur pertama Jatim tersebut.
"Hal itu supaya kesan sejarahnya semakin kuat," kata Hariyanto.
Tak hanya ikon patung utama, nantinya puluhan pedagang pasar burung dekat lokasi tersebut tetap dilibatkan.
Nantinya juga akan dibangun arena outbound, waterboom, dan resor. Juga kebun raya berisi aneka jenis tanaman dari dalam maupun luar negeri.
"Target kami bisa jadi objek wisata nasional, sekaligus tempat yang nyaman untuk pengendara beristirahat dan berbelanja," kata dia.
Guna menukung proses renovasi tersebut, pihaknya telah menyiapkan dana sekitar Rp4 miliar. Diharapkan sebelum Lebaran mendatang destinasi wisata itu sudah bisa diluncurkan.
"Jadi, nanti di Ngawi tidak hanya hanya ada Air Terjun Srambang dan Suwono, tapi juga ada Monumen Soerjo dengan wajah baru," katanya.
Data Disparpora mencatat, Ngawi memiliki potensi wisata alam dan juga wisata sejarah atau budaya yang cukup banyak. Untuk wisata alam, Ngawi memiliki Air Terjun Srambang, Kebun Teh dan Taman Wisata Jamus, serta lainnya. Sedangkan potensi wisata sejarah atau budaya antara lain, tradisi Keduk Beji Tawun, Benteng Pendem, Situs Trinil, Monumen Soerjo, serta Situs Radjiman Wedyodiningrat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Pimpinan HG, Hariyanto, mengatakan Taman Wisata Monumen Gubernur Soerjo yang terletak di Jalan Raya Ngawi-Solo Kilometer 19, tepatnya di Desa Pelanglor, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, tersebut nantinya akan diarahkan untuk wisata edukasi dan sejarah.
"Pengerjaan proyek dan penataan saat ini telah mencapai 40 persen," ujar Hariyato kepada wartawan di Ngawi, Selasa.
Menurut dia, karena diarahkan untuk wisata edukasi dan sejarah, nantinya ikon utama berupa patung Gubernur Soerjo tetap dipertahankan. Selain itu, akan ditambah bangunan pendapa dan museum tentang gubernur pertama Jatim tersebut.
"Hal itu supaya kesan sejarahnya semakin kuat," kata Hariyanto.
Tak hanya ikon patung utama, nantinya puluhan pedagang pasar burung dekat lokasi tersebut tetap dilibatkan.
Nantinya juga akan dibangun arena outbound, waterboom, dan resor. Juga kebun raya berisi aneka jenis tanaman dari dalam maupun luar negeri.
"Target kami bisa jadi objek wisata nasional, sekaligus tempat yang nyaman untuk pengendara beristirahat dan berbelanja," kata dia.
Guna menukung proses renovasi tersebut, pihaknya telah menyiapkan dana sekitar Rp4 miliar. Diharapkan sebelum Lebaran mendatang destinasi wisata itu sudah bisa diluncurkan.
"Jadi, nanti di Ngawi tidak hanya hanya ada Air Terjun Srambang dan Suwono, tapi juga ada Monumen Soerjo dengan wajah baru," katanya.
Data Disparpora mencatat, Ngawi memiliki potensi wisata alam dan juga wisata sejarah atau budaya yang cukup banyak. Untuk wisata alam, Ngawi memiliki Air Terjun Srambang, Kebun Teh dan Taman Wisata Jamus, serta lainnya. Sedangkan potensi wisata sejarah atau budaya antara lain, tradisi Keduk Beji Tawun, Benteng Pendem, Situs Trinil, Monumen Soerjo, serta Situs Radjiman Wedyodiningrat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020