Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, Jawa Timur, menganggarkan dana Rp70 miliar pada tahun 2020 untuk perbaikan jalan di wilayah setempat yang rusak.
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ngawi, Sadeli mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan sebanyak 15 paket peningkatan jalan dengan panjang mencapai 32 kilometer di sejumlah titik yang butuh perbaikan.
Baca juga: 282 kilometer jalan di Kabupaten Ngawi kondisinya rusak
"Saat ini sebanyak 10 dokumen pekerjaan telah dikirim ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelang dari total 15 paket tersebut," ujar Sadeli di Ngawi, Sabtu.
Terutama pekerjaan yang tahap detail engineering design (DED) sudah selesai pada tahun 2019. Sisanya akan diajukan bulan Februari 2020 ini.
Data PUPR Kabupaten Ngawi mencatat, total panjang jalan di wilayah setempat mencapai 744 kilometer. Dari jumlah tersebut, sebanyak 62,01 persen atau 461 kilometer dalam kondisi baik.
Baca juga: Jatah pupuk bersubsidi di Ngawi berkurang hingga 50 persen
"Sedangkan sisanya, yakni 37,99 persen atau sepanjang 282 kilometer, kondisinya rusak dengan berbagai kategori. Baik rusak ringan, sedang, maupun berat," kata dia.
Menurut dia, ratusan kilometer jalan yang rusak tersebut merupakan jalan kecamatan maupun jalan penghubung antardesa yang tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi.
Kerusakan jalan tersebut disebabkan karena kondisi tanah yang labil. Terutama di area dekat persawahan. Selain itu, kerusakan jalan juga disebabkan kendaraan yang kelebihan beban saat melintas di jalanan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ngawi, Sadeli mengatakan dana tersebut akan digunakan untuk perbaikan sebanyak 15 paket peningkatan jalan dengan panjang mencapai 32 kilometer di sejumlah titik yang butuh perbaikan.
Baca juga: 282 kilometer jalan di Kabupaten Ngawi kondisinya rusak
"Saat ini sebanyak 10 dokumen pekerjaan telah dikirim ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk dilelang dari total 15 paket tersebut," ujar Sadeli di Ngawi, Sabtu.
Terutama pekerjaan yang tahap detail engineering design (DED) sudah selesai pada tahun 2019. Sisanya akan diajukan bulan Februari 2020 ini.
Data PUPR Kabupaten Ngawi mencatat, total panjang jalan di wilayah setempat mencapai 744 kilometer. Dari jumlah tersebut, sebanyak 62,01 persen atau 461 kilometer dalam kondisi baik.
Baca juga: Jatah pupuk bersubsidi di Ngawi berkurang hingga 50 persen
"Sedangkan sisanya, yakni 37,99 persen atau sepanjang 282 kilometer, kondisinya rusak dengan berbagai kategori. Baik rusak ringan, sedang, maupun berat," kata dia.
Menurut dia, ratusan kilometer jalan yang rusak tersebut merupakan jalan kecamatan maupun jalan penghubung antardesa yang tersebar di 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi.
Kerusakan jalan tersebut disebabkan karena kondisi tanah yang labil. Terutama di area dekat persawahan. Selain itu, kerusakan jalan juga disebabkan kendaraan yang kelebihan beban saat melintas di jalanan tersebut. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020