Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri, Jawa Timur, mengikutsertakan seluruh panwas kecamatan hingga pengawas pemilu lapangan (PPL) dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan selama bertugas untuk Pilkada 2020.
"Mulai dari panitia pengawas di tingkat kecamatan hingga PPL terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya akan memperolah jaminan kecelakaan kerja dan kematian, termasuk santunan untuk keluarga," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Saidatul Umah di Kediri, Sabtu.
Pihaknya mengungkapkan ada 3.022 orang yang terdiri dari panwas kecamatan, PPL hingga petugas pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) yang diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
Saat ini yang telah ikut dalam program jaminan tersebut adalah 78 orang panwas kecamatan yang tersebar di 26 kecamatan. Sedangkan, sisanya akan diikutsertakan sesuai masa kerja mereka.
"Saat ini 78 panwas kecamatan. Bulan depan PPL 334 orang dan PTPS nanti pada Agustus 2020 ada 2.610 orang," kata dia.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan program tersebut merupakan apresiasi untuk kerja petugas di Kabupaten Kediri serta sebagai bentuk jaminan untuk mereka. Hal itu juga dari pengalaman saat Pemilu 2019, banyak petugas mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia akibat kelelahan.
Sementara itu, Bawaslu Kabupaten Kediri saat ini juga terus melakukan koordinasi untuk persiapan pilkada. Salah satunya rapat koordinasi penyusunan daftar informasi publik bagi bawaslu di kabupaten/ kota yang menyelenggarakan pilkada. Kegiatan ini digelar se-Jatim.
Bawaslu Kabupaten Kediri juga telah memantau kegiatan ujian tes tulis untuk calon PPK yang telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Kediri. Selama proses tes yang digelar pada Kamis (30/1) tersebut berjalan cukup lancar.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kediri Agus Suprihadi menyambut baik program Bawaslu Kabupaten Kediri yang mengikutsertakan panwas kecamatan dan petugas di lapangan lainnya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Jadi, Bawaslu Kabupaten Kediri mulai Januari 2020 telah mendaftarkan pengawas untuk pilkada ke BP Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan) secara bertahap. Ini sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian serta tanggung jawab bawaslu terhadap petugas pengawas pilkada," kata Agus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020
"Mulai dari panitia pengawas di tingkat kecamatan hingga PPL terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Nantinya akan memperolah jaminan kecelakaan kerja dan kematian, termasuk santunan untuk keluarga," kata Ketua Bawaslu Kabupaten Kediri Saidatul Umah di Kediri, Sabtu.
Pihaknya mengungkapkan ada 3.022 orang yang terdiri dari panwas kecamatan, PPL hingga petugas pengawas tempat pemungutan suara (PTPS) yang diikutsertakan dalam program BPJS Ketenagakerjaan tersebut.
Saat ini yang telah ikut dalam program jaminan tersebut adalah 78 orang panwas kecamatan yang tersebar di 26 kecamatan. Sedangkan, sisanya akan diikutsertakan sesuai masa kerja mereka.
"Saat ini 78 panwas kecamatan. Bulan depan PPL 334 orang dan PTPS nanti pada Agustus 2020 ada 2.610 orang," kata dia.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan program tersebut merupakan apresiasi untuk kerja petugas di Kabupaten Kediri serta sebagai bentuk jaminan untuk mereka. Hal itu juga dari pengalaman saat Pemilu 2019, banyak petugas mengalami kecelakaan kerja hingga meninggal dunia akibat kelelahan.
Sementara itu, Bawaslu Kabupaten Kediri saat ini juga terus melakukan koordinasi untuk persiapan pilkada. Salah satunya rapat koordinasi penyusunan daftar informasi publik bagi bawaslu di kabupaten/ kota yang menyelenggarakan pilkada. Kegiatan ini digelar se-Jatim.
Bawaslu Kabupaten Kediri juga telah memantau kegiatan ujian tes tulis untuk calon PPK yang telah dilakukan oleh KPU Kabupaten Kediri. Selama proses tes yang digelar pada Kamis (30/1) tersebut berjalan cukup lancar.
Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Kediri Agus Suprihadi menyambut baik program Bawaslu Kabupaten Kediri yang mengikutsertakan panwas kecamatan dan petugas di lapangan lainnya dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
"Jadi, Bawaslu Kabupaten Kediri mulai Januari 2020 telah mendaftarkan pengawas untuk pilkada ke BP Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan) secara bertahap. Ini sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian serta tanggung jawab bawaslu terhadap petugas pengawas pilkada," kata Agus. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020