Penyanyi Pinkan Mambo dicecar penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jawa Timur dengan 30 pertanyaan terkait keterlibatannya dalam investasi MeMiles yang dijalankan PT Kam and Kam.

Mantan personel duo Ratu tiba di Polda Jawa Timur di Surabaya, Senin pukul 05.30 WIB dan diperiksa selama empat jam mulai pukul 07.00 sampai 11.00 WIB. 

"Saya datang ke sini sebagai rakyat Indonesia pada jam 05.30, padahal panggilannya jam 09.00 WIB. Ada 30 pertanyaan yang ditanyakan," katanya. 

Baca juga: Kasus MeMiles, Pinkan Mambo penuhi panggilan Polda Jatim

Pelantun lagu "Kekasih yang Tak Dianggap" itu menjelaskan, alasannya datang memenuhi panggilan lebih pagi adalah karena harus menjaga anak-anaknya.

"Saya minta pagi-pagi karena jagain anak di rumah. Saya minta kalau bisa lebih cepat, jadi sudah duluan, dan jam 07.00 saya sudah mulai dipersiksa," ujarnya.

Baca juga: Tak serahkan hadiah, anggota MeMiles bisa terjerat pidana

Pinkan mengaku keterlibatannya di investasi tersebut hanya sebagai pengisi acara yakni menyanyi pada acara yang digelar MeMiles pada tanggal 15 Desember 2019 lalu. 

"Jadi saya hanya menyanyi sebagai pengisi acara doang pada tanggal 15 Desember. Kalau hanya tawaran menyanyi ya saya terima, karena kan uangnya lumayan buat cicilan mobil dan beli tas," katanya.

Baca juga: Diduga terlibat MeMiles, polisi panggil anggota keluarga Cendana pekan depan

Pinkan mengakui jika pernah mendapat tawaran menjadi member MeMiles. Tapi penawaran itu ditolaknya, sehingga sampai sekarang ia tidak pernah terlibat dalam investasi bodong tersebut.

"Saya tidak pernah mau, karena kan tidak jelas ya kan dan saya pintar-pintar kalau ikut bisnis," ujar Pinkan.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengapresiasi kedatangan Pinkan dalam pemeriksaan kali ini. Ia dinilai punya inisiatif untuk datang lebih awal.

"Panggilan itu, padahal jam 09.00 WIB, tapi Mbak Pinkan jam 05.30 WIB sudah di Polda. Artinya harapan kami besar kepada para saksi untuk hadir dalam proses penyidikan," tuturnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2020