Organisasi kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Jawa Timur menyalurkan susu formula untuk pemenuhan gizi balita yang ada di Kelurahan Margorejo, Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Cabang ACT Jawa Timur Wahyu Sulistianto Putro di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa di Kelurahan Margorejo ditemukan lima dari 12 anak mengalami BGM (istilah untuk timbangan berat badan di bawah garis merah) disebabkan pola makan yang kurang bergizi.
"Kondisi kekurangan gizi tidak hanya ditemukan di daerah-daerah tertinggal saja, di Surabaya yang merupakan kota metropolitan masih ditemukan kekurangan gizi," katanya.
Ia menjelaskan, bekerja sama dengan Posyandu Kelurahan Margorejo, Aksi Cepat Tanggap Jawa Timur menyalurkan 56 kaleng susu bantuan berupa susu formula dari PT Nutricia Indonesia Sejahtera.
Ia mengatakan, penyaluran bantuan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak yang timbangan berat badannya di bawah garis merah dan juga untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera di lingkungan Kelurahan Margorejo.
"Kekurangan gizi bukan masalah tempatnya dimana, metropolitan atau di perbatasan, tapi pada kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan gizi dirinya dan keluarganya," ujar Wahyu.
Ketua Posyandu Kelurahan Margorejo Kurnia Astuti menyatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan adanya bantuan susu yang diberikan ACT.
"Posyandu ini dari swadaya masyarakat sehingga pasti masih ada kekurangan. Dengan bantuan susu dari ACT semoga kebutuhan gizi masyarakat kami terpenuhi dengan baik," kata Kurnia.
Sebelumnya, ACT Jatim juga telah mendistribusikan susu formula di Kedondong Kidul, Tegalsari, sejumlah 40 kaleng susu pada Sabtu (9/11). Rencananya distribusi susu formula terus dilanjutkan sebagai upaya memenuhi kebutuhan gizi pada balita di wilayah Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Kepala Cabang ACT Jawa Timur Wahyu Sulistianto Putro di Surabaya, Rabu, mengatakan bahwa di Kelurahan Margorejo ditemukan lima dari 12 anak mengalami BGM (istilah untuk timbangan berat badan di bawah garis merah) disebabkan pola makan yang kurang bergizi.
"Kondisi kekurangan gizi tidak hanya ditemukan di daerah-daerah tertinggal saja, di Surabaya yang merupakan kota metropolitan masih ditemukan kekurangan gizi," katanya.
Ia menjelaskan, bekerja sama dengan Posyandu Kelurahan Margorejo, Aksi Cepat Tanggap Jawa Timur menyalurkan 56 kaleng susu bantuan berupa susu formula dari PT Nutricia Indonesia Sejahtera.
Ia mengatakan, penyaluran bantuan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan gizi anak yang timbangan berat badannya di bawah garis merah dan juga untuk anak-anak dari keluarga prasejahtera di lingkungan Kelurahan Margorejo.
"Kekurangan gizi bukan masalah tempatnya dimana, metropolitan atau di perbatasan, tapi pada kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan gizi dirinya dan keluarganya," ujar Wahyu.
Ketua Posyandu Kelurahan Margorejo Kurnia Astuti menyatakan bahwa pihaknya sangat terbantu dengan adanya bantuan susu yang diberikan ACT.
"Posyandu ini dari swadaya masyarakat sehingga pasti masih ada kekurangan. Dengan bantuan susu dari ACT semoga kebutuhan gizi masyarakat kami terpenuhi dengan baik," kata Kurnia.
Sebelumnya, ACT Jatim juga telah mendistribusikan susu formula di Kedondong Kidul, Tegalsari, sejumlah 40 kaleng susu pada Sabtu (9/11). Rencananya distribusi susu formula terus dilanjutkan sebagai upaya memenuhi kebutuhan gizi pada balita di wilayah Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019