Pemerintah Kota Pasuruan menyiapkan skema pemindahan sementara kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gentong, Kecamatan Gadingrejo, menyusul ambruknya sebagian atap bangunan sekolah tersebut hingga mengakibatkan seorang guru dan siswa tewas.

Sekretaris Daerah Kota Pasuruan Bahrul Umum saat dikonfirmasi di Kota Pasuruan, Rabu, menyebutkan, ada beberapa skema yang disiapkan terkait dengan ambruknya atap SDN Gentong tersebut.

"Salah satunya adalah menggabungkan proses kegiatan belajar mengajar ke kelas lain yang kondisinya masih bagus. Namun, sebelum pemindahan dilakukan terlebih dahulu kami melakukan pemeriksaan, apakah bangunan yang ada saat ini masih layak," jelasnya.

Baca juga: Bangunan sekolah ambruk di Pasuruan terakhir direnovasi pada 2012

Ia mengemukakan, skema kedua yang disiapkan yaitu memindahkan proses belajar mengajar siswa SDN Gentong ke sekolah terdekat, tetapi pemkot masih belum menentukan sekolah mana yang akan digabungkan selama proses perbaikan bangunan berlangsung.

"Kalau untuk skema proses belajar mengajar di tenda, Pak Wali Kota Pasuruan tidak mengizinkan," ujarnya.

Baca juga: Dua meninggal dan belasan luka akibat ambruknya atap SDN di Kota Pasuruan (Video)

Ia juga meminta olah tempat kejadian perkara yang dilakukan kepolisian segera diselesaikan supaya siswa yang akan bersekolah tidak trauma melihat reruntuhan bangunan sekolah.

"Karena sebelum proses sekolah berlangsung, kami juga akan melakukan pendampingan untuk memulihkan kondisi psikologi siswa," kata Bahrul.

Ia menambahkan, pihaknya memberikan toleransi libur setelah peristiwa ambruknya atap sekolah itu hingga akhir pekan ini dan diharapkan pada awal pekan depan sudah mulai proses belajar mengajar.

"Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu proses evakuasi siswa," tambahnya.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019