Politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) sekaligus mantan anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019, Vinsensius Awey, menyerahkan formulir pendaftaran bakal calon wakil wali kota Surabaya di kantor DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jalan Ketintang Selatan III, Kota Surabaya, Jatim, Sabtu.
"Sebelumnya daftar ke PSI, saya sudah minta arahan Bu Jeanette (Ketua DPW NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi, red). Hasilnya cukup positif, beliau mempersilakan saya untuk membangun komunikasi politik dengan partai-partai yang ada," kata Vinsensius Awey usai menyerahkan formulir pendaftaran di PSI.
Penyerahan formulir pendaftaran berikut sejumlah surat pernyataan diterima langsung Ketua DPD PSI Surabaya sekaligus Ketua Konvensi Pilkada Surabaya 2020 Puji Andansari dan panitia konvensi PSI Rachmat Musa Budijanto. Sedangkan Vinsensius Awey didampingi sejumlah relawannya.
Menurut Awey, ada beberapa surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai di antaranya surat pernyataan tidak boleh berpoligami, surat pernyatan tidak boleh melakukan kekerasan rumah tangga dan surat pernyataan bebas korupsi dan intoleransi.
Awey mengatakan bahwa NasDem dan PSI memiliki banyak kesamaaan, baik ideologi maupun pandangan dalam membangun Kota Surabaya. "Secara informal, sebetulnya sudah ada ada komunikasi politik dengan PSI," ujarnya.
Namun, Awey tetap berpandangan bahwa Partai NasDem akan tetap menjadi rumah pertamanya, meski akhirnya harus berkoalisi dan mendaftar sebagai bakal calon ke partai lain.
"Sebagai kader Nasdem, etika politik saya harus permisi dulu ke rumah saya sendiri, selanjutnya baru akan lakukan kerja-kerja politik dengan partai lainnya," kata Awey.
Menurut Awey, pendaftarannya sebagai bacawali Surabaya juga merupakan bentuk bahwa kaderisasi di NasDem berjalan, sekaligus sebagai wujud tanggung jawabnya sebagaai kader NasDem selama delapan tahun ini.
"Cara merealisasikan bentuk pengkaderannya yaitu untuk ikut berkompetisi. Yang jelas ini satu bentuk tanggung jawab saya. Siapapun nanti yang diberikan rekomendasi oleh partai, kita harus mendukungnya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Sebelumnya daftar ke PSI, saya sudah minta arahan Bu Jeanette (Ketua DPW NasDem Jatim Sri Sajekti Sudjunadi, red). Hasilnya cukup positif, beliau mempersilakan saya untuk membangun komunikasi politik dengan partai-partai yang ada," kata Vinsensius Awey usai menyerahkan formulir pendaftaran di PSI.
Penyerahan formulir pendaftaran berikut sejumlah surat pernyataan diterima langsung Ketua DPD PSI Surabaya sekaligus Ketua Konvensi Pilkada Surabaya 2020 Puji Andansari dan panitia konvensi PSI Rachmat Musa Budijanto. Sedangkan Vinsensius Awey didampingi sejumlah relawannya.
Menurut Awey, ada beberapa surat pernyataan yang ditandatangani di atas materai di antaranya surat pernyataan tidak boleh berpoligami, surat pernyatan tidak boleh melakukan kekerasan rumah tangga dan surat pernyataan bebas korupsi dan intoleransi.
Awey mengatakan bahwa NasDem dan PSI memiliki banyak kesamaaan, baik ideologi maupun pandangan dalam membangun Kota Surabaya. "Secara informal, sebetulnya sudah ada ada komunikasi politik dengan PSI," ujarnya.
Namun, Awey tetap berpandangan bahwa Partai NasDem akan tetap menjadi rumah pertamanya, meski akhirnya harus berkoalisi dan mendaftar sebagai bakal calon ke partai lain.
"Sebagai kader Nasdem, etika politik saya harus permisi dulu ke rumah saya sendiri, selanjutnya baru akan lakukan kerja-kerja politik dengan partai lainnya," kata Awey.
Menurut Awey, pendaftarannya sebagai bacawali Surabaya juga merupakan bentuk bahwa kaderisasi di NasDem berjalan, sekaligus sebagai wujud tanggung jawabnya sebagaai kader NasDem selama delapan tahun ini.
"Cara merealisasikan bentuk pengkaderannya yaitu untuk ikut berkompetisi. Yang jelas ini satu bentuk tanggung jawab saya. Siapapun nanti yang diberikan rekomendasi oleh partai, kita harus mendukungnya," katanya.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019