Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, meminta bantuan Badan SAR Nasional (Basarnas) guna mencari nelayan hilang di wilayah itu.
Menurut Kepala BPBD Sumenep Abd Rahmad Readi, tim Basarnas kini telah tiba di Sumenep dan langsung melakukan pencarian di sekitar perairan tempat nelayan hilang tersebut.
"Jadi tim dari Basarnas sudah kami datangkan dan sejak tadi siang sudah bekerja melakukan pencarian, dibantu tim dari BPBD Sumenep, TNI dan anggota polisi," katanya per telepon, Rabu malam.
Nelayan yang dilaporkan hilang itu, asal Dusun Makalah, Desa Padangdangan, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Ia bernama Mistahol (46).
Nelayan itu dilaporkan hilang saat melaut di perairan Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk.
Menurut Abd Rahman Readi, peristiwa naas tersebut berawal pada hari Rabu (18/9) sekira pukul 03.00 WIB dini hari. Kala itu, perahu Sumber Urip milik Mistahol, berangkat melaut dari pelabuhan rakyat Dusun Makalah.
Lalu, sekira pukul 05.00 WIB, seorang ABK perahu bernama Mohammad menelpon saudara Mistahol di daratan memberitahu dan meminta pertolongan.
Kabarnya, nahkoda perahu, yakni Mistahol melompat ke laut dan hilang di sekitar perairan Slopeng atau sekitar 5 mil laut dari bibir Pantai Slopeng.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, ABK perahu sebanyak tiga orang yaitu Mistahol, Anggeh alias Pak Tima, dan Mohammad. Dan yang hilang hanya Mistahol," katanya, menjelaskan.
Selain tim dari Basarnas, nelayan setempat juga banyak yang membantu mencari nelayan hilang tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
Menurut Kepala BPBD Sumenep Abd Rahmad Readi, tim Basarnas kini telah tiba di Sumenep dan langsung melakukan pencarian di sekitar perairan tempat nelayan hilang tersebut.
"Jadi tim dari Basarnas sudah kami datangkan dan sejak tadi siang sudah bekerja melakukan pencarian, dibantu tim dari BPBD Sumenep, TNI dan anggota polisi," katanya per telepon, Rabu malam.
Nelayan yang dilaporkan hilang itu, asal Dusun Makalah, Desa Padangdangan, Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep. Ia bernama Mistahol (46).
Nelayan itu dilaporkan hilang saat melaut di perairan Pantai Slopeng, Kecamatan Dasuk.
Menurut Abd Rahman Readi, peristiwa naas tersebut berawal pada hari Rabu (18/9) sekira pukul 03.00 WIB dini hari. Kala itu, perahu Sumber Urip milik Mistahol, berangkat melaut dari pelabuhan rakyat Dusun Makalah.
Lalu, sekira pukul 05.00 WIB, seorang ABK perahu bernama Mohammad menelpon saudara Mistahol di daratan memberitahu dan meminta pertolongan.
Kabarnya, nahkoda perahu, yakni Mistahol melompat ke laut dan hilang di sekitar perairan Slopeng atau sekitar 5 mil laut dari bibir Pantai Slopeng.
"Berdasarkan laporan yang kami terima, ABK perahu sebanyak tiga orang yaitu Mistahol, Anggeh alias Pak Tima, dan Mohammad. Dan yang hilang hanya Mistahol," katanya, menjelaskan.
Selain tim dari Basarnas, nelayan setempat juga banyak yang membantu mencari nelayan hilang tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019