Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan berharap acara cangkrukan yang digelar Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat dan Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) di rumah dinasnya pada Senin malam dapat meredakan kekhawatiran.

Luki menyampaikan pesan kepada warga di Papua untuk tidak perlu khawatir dengan keadaan keluarganya di Surabaya dan menyebut isu pengusiran adalah hoaks.

"Banyak telepon dari keluarga bilang diusir, ternyata memang berita yang di sana dengan apa kejadian ini sangat berbeda. Kita sama-sama dengan Ikatan Keluarga Besar Papua bisa menyampaikan supaya keluarga yang di Papua agar tahu persis apa yang terjadi di sini," ujar Luki.

Senada dengan Kapolda, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan persaudaraan harus terus dipupuk sebagai penguat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta merapat Merah Putih.

"Indonesia bisa menjadi bangsa yang bermartabat jika kita bersama-sama menjaga persaudaraan dan persatuan," kata mantan Menteri Sosial itu.

Selain itu, dalam Nawa Bhakti Satya ke-9, Khofifah ingin mewujudkan Jatim Harmoni. Yang berarti meskipun banyak suku dan rumpun, tapi harus mengedepankan persatuan.

"Kami ingin menyampaikan bahwa kami bersaudara, kami bersama membangun persaudaraan dengan hati yang bersih. Saudara kami di Papua, berada di mana saja, kebersamaan kami malam ini mudah-mudahan menjadi perekat di antara kami semua," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) menitipkan masyarakat Papua yang tinggal di Surabaya dan Jatim agar tetap menjalankan aktivitas dengan damai.

"Kami ingin beraktivitas, bekerja, berkuliah dengan damai. Pelangi itu indah karena terdiri dari berbagai macam warna. Mari kita jaga perbedaan, hidup rukun sehingga Bhinneka Tunggal Ika bisa terwujud dalam aktivitas sehari-hari," ujarnya.

Baca juga: Risma tegaskan tidak ada warga Papua diusir dari Surabaya
Baca juga: Gubernur Jatim minta maaf kepada warga Papua atas kejadian di Surabaya-Malang
Baca juga: Pemkot Malang minta maaf terjadinya bentrokan warga dengan mahasiswa Papua

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019