Sidoarjo, Jawa Timur (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur tingkatkan kesiapan pengamanan kota bersama ribuan aparat gabungan dari Polri, TNI, pemerintah daerah (pemda) hingga pemadam kebakaran (damkar) melalui simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).
Kepala Polda Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Nanang Avianto menyatakan bahwa latihan Sispamkota tersebut tak hanya bertujuan untuk menguji kesiapan seluruh personel tetapi juga dapat memperkuat sinergi lintas lembaga.
"Kegiatan tersebut akan terus kami lakukan secara berkala supaya seluruh personel dari Polri, TNI, pemda, serta elemen masyarakat lainnya siap kapan pun dibutuhkan," kata Nanang di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu.
Dalam kegiatan yang diadakan di area parkir timur Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Rabu, tersebut, Nanang menegaskan bahwa melalui latihan secara rutin tersebut kesiapan dan respons semua pihak terkait dalam menghadapi situasi darurat akan semakin baik dan terukur.
Dalam simulasi tersebut, ribuan personel gabungan yang terlibat memperagakan situasi pengamanan saat ada massa demonstrasi yang bertindak anarkis, melakukan penangkapan terhadap oknum pendemo yang anarkis, hingga menangani kebakaran akibat massa yang membakar fasilitas umum.
Ia menilai melalui latihan tersebut dapat menjadi upaya preventif dan antisipatif oleh semua pihak dalam menghadapi kemungkinan terburuk yang berpotensi terjadi di berbagai daerah khususnya di Jawa Timur.
"Seluruh masyarakat Jawa Timur memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga keamanan dan ketertiban di masing-masing daerah," kata Nanang.
Ia menambahkan pelatihan Sispamkota tersebut tak hanya semata-mata untuk menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab aparat dalam melindungi masyarakat.
