Kelompok Kerja Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Pokja Upsus Siwab) pada Kementerian Pertanian drh Maidaswar mengemukakan bahwa populasi ternak sapi di Kabupaten Situbondo tertinggi di Jawa Timur.

"Sepertiga sapi di Indonesia ada di Jawa Timur, dan ternyata Situbondo merupakan kabupaten yang utama dengan jumlah populasi ternak sapinya yang lebih besar di Jatim," kata Maidaswar saat hadir di acara Kontes dan Ekspo Peternakan di Situbondo, Rabu.

Ia menyebutkan, program Upaya Khusus Sapi Induk Wajib Bunting selama tiga tahun terakhir dalam skala nasional telah menghasilkan sekitar empat juta ekor anak sapi dengan nilai investiasi Rp1,7 triliun.

Kegiatan kontes ternak ini, katanya, merupakan salah satu bagian dari program nasional Upsus Siwab dan menggalakkan inseminasi buatan (IB) di seluruh Indonesia.

"Kalau dari empat juta ekor sapi dikalikan dengan harga seekor anak lepas sapi Rp8.000.000, maka sekian triliun kontribusi dari peternak seluruh Indonesia, khususnya di Situbondo, Jawa Timur," ucapnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, kegiatan-kegiatan seperti kontes ternak di tingkat kabupaten terus didukung guna memotivasi peternak sapi serta dalam rangka untuk kesejahteraan peternak.

"Perlu didukung terus kegiatan seperti kontes ini, karena selain untuk kesejahteraan peternak juga dapat mencukupi kebutuhan daging sapi di Indonesia," katanya.

Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Situbondo Muhammad Hasanuddin mengatakan populasi ternak sapi di Situbondo hingga saat ini mencapai 181.252 ekor yang tersebar di 17 kecamatan dan 132 desa dan empat kelurahan.

"Tertinggi populasi ternak sapi di Situbondo dari 17 kecamatan, yakni di Kecamatan Banyuputih, dan tertinggi kedua populasinya di Kecamatan Jangkar," ujarnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019