Lahan di kawasan ekslokalisasi Moroseneng atau samping eks-Wisma Barbara Jalan Sememi Jaya Gang II, Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur siap dilakukan pengurukan untuk pembangunan wisata baru Kebun Anggrek.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Erna Purnawati di Surabaya, Sabtu, mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan ratusan "drump truck" yang dimilikinya untuk mengangkut tanah hasil pengerukan "box culvert" di Jalan Banyu Urip.

"Jadi hasil pengerukan itu akan dibuang ke lahannya Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau di Sememi. Lahan itu akan dibikin Kebun Anggrek," katanya.

Pemkot Surabaya saat ini memiliki 103 "dump truck", satu unit di antaranya bantuan hibah melalui program tanggung jawab sosial perusahaan dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional 8 Surabaya, beberapa hari lalu.

"'Dump truck' ini langsung bekerja," katanya.

Lurah Sememi Ferdi Ardiansyah pada kesempatan sebelumnya, mengatakan pembangunan Kebun Anggrek akan dilakukan secara bertahap. Setelah sisi utara Gedung Wisma Barbara selesai, pembangunan akan dilanjutkan di sisi depan dan belakang.

"Nanti luasan totalnya mencapai satu hektare, sementara untuk pengelolaannya dari Dinas Pertanian," ujarnya.

Selain proses pembibitan, Pemkot Surabaya juga berencana membudidayakan tanaman anggrek di lokasi tersebut. Berbagai jenis tanaman anggrek akan dibudidayakan melalui "green house" yang saat ini sedang dibangun.

Dengan begitu, pihaknya berharap, taman anggrek dapat meningkatkan perekonomian warga sekitar.

"Jadi nanti warga sekitar akan dilatih oleh pemkot, bagaimana untuk membudidayakan tanaman anggrek," katanya. (*)


 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019