BPJS Ketenagakerjaan meresmikan Desa Sedayugunung, Kecamatan Besuki, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 2019.

Bertempat di Pendopo Kabupaten Tulungagung, Kamis peresmian dilakukan langsung oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto.

Peresmian itu disaksikan Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Puspita Wulandari, Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo, jajaran OPD Pemkab Tulungagung, 16 Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di seluruh Jawa Timur, dan 257 perangkat desa se-Kabupaten Tulungagung.

Dirut BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto menjelaskan, terpilihnya Desa Sedayugunung sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan karena komitmen tinggi antara Pemerintah Desa Sedayugunung dengan BPJS Ketenagakerjaan. Khususnya dalam mewujudkan perlindungan bagi masyarakat pekerja di desa tersebut.

Tercatat pekerja yang sudah menjadi peserta di Desa Sedayugunung sebanyak 617 orang termasuk perangkat desa Sedayugunung.

Komitmen tersebut kemudian tertuang dalam MoU atau nota kesepahaman tentang sinergi penyelenggaraan program jaminan sosial ketenagakerjaan yang dalam acara peresmian tersebut telah ditandatangani dan disepakati kedua belah pihak.

Agus menyatakan, Sedayugunung merupakan salah satu desa yang terpilih menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan yang ke-657.

"Dengan program ini, tentu bisa meningkatkan produktivitas masyarakat. Sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Sedayugunung," katanya.

Sebab dengan telah terlindunginya para pekerja dalam program BPJS Ketenagakerjaan, lanjut dia, akan memberikan rasa tenang kepada pekerja atas risiko sosial yang akan timbul. Baik dari risiko kecelakaan kerja, kematian, atau ketika memasuki usia pensiun.

"Kami mengingatkan kembali untuk seluruh pekerja dan pemberi kerja, sesuai amanat undang-undang, pekerja wajib mendapatkan perlindungan dari ketenagakerjaan," katanya

Dalam kesempatan tersebut, Agus Susanto mengapresiasi Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo yang telah memberikan dukungan nyata terhadap terselenggaranya layanan BPJS Ketenagakerjaan di desa-desa di Tulungagung.

Pemkab Tulungagung dinilai berperan aktif dalam menyosialisasikan pentingnya mendapatkan jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan di wilayah Kabupaten Tulungagung.

"Kami ingin menggaungkan secara nasional untuk desa-desa lainnya menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan karena banyak manfaatnya. Terutama timbal balik dari risiko kecelakaan kerja, kematian, atau ketika memasuki usia pensiun," katanya.

Sementara itu, Plt Bupati Tulungagung Maryoto Birowo mengucapkan selamat dan memberi apresiasi atas diresmikannya Desa Sedayugunung sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Dengan satu desa ini, bisa menjadi percontohan desa-desa yang lain untuk dapat mengikuti jejak Desa Sedayugunung.

Nantinya, 257 desa yang ada di Kabupaten Tulungagung dapat menjadi Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Terlebih, risiko kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi pada pekerja-pekerja informal maupun formal.

Tentu mereka sangat butuh perlindungan. Misalnya saja tambangan. Tentu tiap harinya berhadapan dengan mesin tambangan. Sehingga untuk menimalisasi kekhawatiran, bisa melindunginya dari program ketenagakerjaan ini.

"Tentu saja Pemkab Tulungagung akan mendukung penuh program ini dalam rangka membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019