Politisi dari Partai Gerindra Bambang Harjo Soekartono menyatakan siap mencalonkan diri di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Surabaya yang dijadwalkan berlangsung pada tahun 2020 mendatang.
"Asalkan Presiden Republik Indonesia yang terpilih pada Pemilihan Umum 2019 nanti adalah Pak Prabowo Subianto, saya siap mencalonkan diri di Pilkada Surabaya 2020," katanya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur I, yang meliputi Kota Surabaya dan Sidoarjo itu, mengaku didorong oleh konstituennya untuk menjadi Wali Kota Surabaya.
"Saya ini setiap kali reses selalu menemui masyarakat di sebanyak 35 hingga 45 titik wilayah Dapil Jatim I. Di berbagai pertemuan saat reses itulah banyak masyarakat yang mendorong agar saya jadi Wali Kota Surabaya," ujarnya.
Kalau itu amanah, lanjut dia, serta mendapat restu dari Prabowo Subianto sebagai pimpinan Partai Gerindra, maka keinginan masyarakat tersebut harus direalisasikan.
"Dengan catatan, saya bersedia maju di Pilkada Kota Surabaya kalau presidennya Pak Prabowo Subianto," katanya, menggarisbawahi.
Kalau presidennya tetap dijabat oleh Joko Widodo, Bambang memastikan akan mengurungkan niatnya jadi Wali Kota Surabaya. Alasannya karena banyak kebijakan masih ditentukan oleh pemerintah pusat dan setiap kepala daerah harus loyal, tidak boleh melawan jika ada kebijakan yang berseberangan.
"Tapi saya yakin yang terpilih jadi presiden melalui Pemilu 2019 nanti adalah Pak Prabowo. Sehingga saya akan maju di Pilkada Surabaya dan siap melanjutkan estafet kepemimpinan dari Wali Kota Tri Rismaharini," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019
"Asalkan Presiden Republik Indonesia yang terpilih pada Pemilihan Umum 2019 nanti adalah Pak Prabowo Subianto, saya siap mencalonkan diri di Pilkada Surabaya 2020," katanya kepada wartawan di Surabaya, Sabtu.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Timur I, yang meliputi Kota Surabaya dan Sidoarjo itu, mengaku didorong oleh konstituennya untuk menjadi Wali Kota Surabaya.
"Saya ini setiap kali reses selalu menemui masyarakat di sebanyak 35 hingga 45 titik wilayah Dapil Jatim I. Di berbagai pertemuan saat reses itulah banyak masyarakat yang mendorong agar saya jadi Wali Kota Surabaya," ujarnya.
Kalau itu amanah, lanjut dia, serta mendapat restu dari Prabowo Subianto sebagai pimpinan Partai Gerindra, maka keinginan masyarakat tersebut harus direalisasikan.
"Dengan catatan, saya bersedia maju di Pilkada Kota Surabaya kalau presidennya Pak Prabowo Subianto," katanya, menggarisbawahi.
Kalau presidennya tetap dijabat oleh Joko Widodo, Bambang memastikan akan mengurungkan niatnya jadi Wali Kota Surabaya. Alasannya karena banyak kebijakan masih ditentukan oleh pemerintah pusat dan setiap kepala daerah harus loyal, tidak boleh melawan jika ada kebijakan yang berseberangan.
"Tapi saya yakin yang terpilih jadi presiden melalui Pemilu 2019 nanti adalah Pak Prabowo. Sehingga saya akan maju di Pilkada Surabaya dan siap melanjutkan estafet kepemimpinan dari Wali Kota Tri Rismaharini," ucapnya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019