Surabaya (Antaranews Jatim) - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya menyepakati kerja sama program "joint degree" dengan Mokpo National University, Korea Selatan guna mendukung visi sebagai "World Class University".

Kesepakatan itu ditandai dengan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) serta nota perjanjian (MoA) oleh Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana dan President Mokpo National University (MNU) Prof Park Min Seo di kampus setempat, Rabu.

Joni Hermana mengatakan, kerja sama dengan MNU ini adalah langkah yang sangat baik bagi ITS. Apalagi ITS saat ini sedang gencar-gencarnya untuk melakukan riset teknologi, terutama di bidang kemaritiman.

"ITS saat ini memiliki riset yang sangat banyak, khususnya bidang kemaritiman," ujar Joni.

Sementara President MNU Park Min Soe mengatakan, Korea dan Indonesia sebenarnya memiliki persamaan, yakni memiliki laut yang luas. Oleh sebab itu penting untuk memperkuat bidang maritimnya.

"Saya berharap ke depannya bidang maritim dapat membantu memberikan kontribusi yang sangat besar bagi perekonomian," ujar Park.

Salah satu delegasi MNU, Lee Chang Dai mengatakan, kerja sama dengan ITS ini antara Departemen Teknik Perkapalan ITS dengan Departemen Naval Architecture and Ocean Engineering MNU. Nantinya, sekitar 80 mahasiswa akan dikirim setiap tahunnya ke MNU.

"Dengan rincian sekitar 30 mahasiswa pada tahun pertama dan sisanya setelah tahun kedua," kata Director Institute of International Exchange dan Education MNU ini.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Rektor IV ITS Prof Dr Ketut Buda Artana ST MSc menyampaikan, program joint degree ini nantinya berupa perkuliahan tiga tahun di ITS dan satu tahun di MNU, Korea.

"Mahasiswa akan mengambil sekitar 81 SKS (satuan kredit semester, red) di ITS dan 63 SKS di Mokpo National University," kata guru besar Teknik Sistem Perkapalan ini.

Ketut melanjutkan, mahasiswa yang mengikuti program ini akan siap dengan tantangan industri 4.0. Mereka akan belajar mengenai produksi dan otomasi kapal. Ilmunya sangat diperlukan untuk memajukan industri perkapalan di Indonesia.

"Selain itu mereka juga akan mendapatkan, pengalaman magang di sana. Semoga mereka mampu menjawab tantangan dunia," (*)

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2019