Jember (Antaranews Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, Jawa Timur menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir, banjir bandang, dan tanah longsor di sejumlah lokasi yang tersebar di beberapa kecamatan di wilayah setempat.
"Kami terus menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dan tanah longsor, terutama di daerah yang pelosok seperti Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, dan Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa.
Berdasarkan data BPBD Jember, jumlah lokasi yang terdampak banjir, banjir bandang, dan tanah longsor tersebar di 20 titik yang berada di 13 kecamatan di Jember dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 2.482 KK.
"Banjir yang menggenangi rumah warga sudah mulai surut, namun potensi ancaman banjir susulan juga tinggi karena tanggul Sungai Kencong jebol, sehingga air dapat meluber ke permukiman warga sewaktu-waktu ketika hujan deras," tuturnya.
Di Kecamatan Kencong, lanjut dia, didirikan dua posko siaga bencana yang juga menampung warga yang mengungsi saat hujan turun pada malam hari yakni lokasinya di SDN Cakru 3 dan Desa Kraton yang merupakan lokasi terdekat dengan jebolnya tanggul Sungai Kencong.
BPBD Jember, lanjut dia, terus menyalurkan bantuan dan melakukan patroli ke sejumlah titik rawan bencana yang berpotensi terjadi ancaman banjir dan tanah longsor di beberapa titik rawan bencana.
"Saya mengimbau masyarakat yang berada di lokasi rawan banjir dan tanah longsor di Jember untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bencana alam karena tanggul Sungai Kencong jebol dan intensitas curah hujan diprediksi masih tinggi selama beberapa hari ke depan," katanya.
Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jember bersinergi dengan MWC NU Sumberbaru dan Pemerintah Desa Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir sebanyak 75 paket beras, 10 dus mie instan, dan 10 dus air mineral.
"Bantuan yang diberikan itu bentuk kepedulian Baznas Jember untuk meringankan beban penderitaan masyarakat yang rumahnya terkena dampak banjir di Desa Sumberagung," kata Ketua BAZNAS Jember Misbahus Salam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Kami terus menyalurkan bantuan kepada warga yang terdampak banjir dan tanah longsor, terutama di daerah yang pelosok seperti Desa Kaliglagah, Kecamatan Sumberbaru, dan Desa Sanenrejo, Kecamatan Tempurejo," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo di Jember, Selasa.
Berdasarkan data BPBD Jember, jumlah lokasi yang terdampak banjir, banjir bandang, dan tanah longsor tersebar di 20 titik yang berada di 13 kecamatan di Jember dengan jumlah warga yang terdampak sebanyak 2.482 KK.
"Banjir yang menggenangi rumah warga sudah mulai surut, namun potensi ancaman banjir susulan juga tinggi karena tanggul Sungai Kencong jebol, sehingga air dapat meluber ke permukiman warga sewaktu-waktu ketika hujan deras," tuturnya.
Di Kecamatan Kencong, lanjut dia, didirikan dua posko siaga bencana yang juga menampung warga yang mengungsi saat hujan turun pada malam hari yakni lokasinya di SDN Cakru 3 dan Desa Kraton yang merupakan lokasi terdekat dengan jebolnya tanggul Sungai Kencong.
BPBD Jember, lanjut dia, terus menyalurkan bantuan dan melakukan patroli ke sejumlah titik rawan bencana yang berpotensi terjadi ancaman banjir dan tanah longsor di beberapa titik rawan bencana.
"Saya mengimbau masyarakat yang berada di lokasi rawan banjir dan tanah longsor di Jember untuk meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bencana alam karena tanggul Sungai Kencong jebol dan intensitas curah hujan diprediksi masih tinggi selama beberapa hari ke depan," katanya.
Sementara itu, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Jember bersinergi dengan MWC NU Sumberbaru dan Pemerintah Desa Sumberagung di Kecamatan Sumberbaru memberikan bantuan kepada masyarakat korban banjir sebanyak 75 paket beras, 10 dus mie instan, dan 10 dus air mineral.
"Bantuan yang diberikan itu bentuk kepedulian Baznas Jember untuk meringankan beban penderitaan masyarakat yang rumahnya terkena dampak banjir di Desa Sumberagung," kata Ketua BAZNAS Jember Misbahus Salam. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018