Madiun (Antaranews Jatim) - BPBD Kabupaten Madiun, Jawa Timur, mencatat sebanyak 26 rumah warga mengalami kerusakan akibat bencana angin puting beliung yang melanda kawasan setempat selama November 2018 seiring memasuki musim hujan.

Pelaksana Tugas Kepala BPBD Kabupaten Madiun Supriyanto di Madiun, Sabtu, mengatakan, dari 26 rumah yang rusak tersebut, enam rumah di antara rusak berat dan 20 rumah lainnya rusak ringan.

"Sebagian besar rumah yang rusak itu merupakan bangunan tua terbuat dari kayu yang kondisinya memang sudah lapuk. Jadi, saat ada angin kencang langsung roboh," ujarnya.

Menurut dia, puluhan rumah warga yang rusak tersebut berada di sejumlah lokasi di Kabupaten Madiun yang rawan terkena bencana angin puting beliung, seperti di Kecamatan Pilangkenceng, Balerejo, Saradan, dan Jiwan.

Untuk meminimalisasi jatuhnya korban, BPBD Kabupaten Madiun mengimbau warga agar mewaspadai musim hujan yang mulai terjadi sejak November lalu.

BPBD juga mengingatkan warga Kabupaten Madiun agar memotong pohon-pohon di dekat rumah yang rawan tumbang. Selain itu, warga juga diminta keluar dari bangunan rumah jika hujan deras diikuti dengan angin kencang terjadi.

BPBD Kabupaten Madiun memetakan seluruh wilayah setempat tergolong rawan bencana saat musim hujan berlangsung. Wilayah yang rawan terjadi angin puting beliung di antaranya terdapat di Kecamatan Pilangkenceng, Balerejo, Jiwan, Madiun, Geger, dan Saradan. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018