Madiun (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun terus berupaya mengembangkan potensi wisata budaya yang ada di wilayahnya guna meningkatkan kunjungan wisatawan ke daerah itu.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kota Madiun, Jawa Timur Agus Purwowidagdo di Madiun, Minggu mengatakan pengembangan wisata budaya tersebut menyusul banyaknya bangunan dan lokasi peninggalan atau warisan sejarah di Kota Madiun.

"Kota Madiun itu tidak mempunyai sumber daya alam. Namun punya potensi "heritage" yang luar biasa. Ada gedung Balai Kota Madiun, Bakorwil Madiun, rumah tahanan tentara, dan Rumah Kapiten Cina di Jalan Kolonel Marhadi. Rumah Kapiten Cina ini di Indonesia hanya ada dua, satu di Medan dan satu lagi di Madiun," ujar Agus

Menurut dia, ada sebanyak 19 bangunan tua di Kota Madiun yang layak dikembangkan dan memiliki nilai sejarah. Bahkan Pemkot Madiun saat ini sedang berusaha mengusulkan 19 bangunan tua tersebut untuk menjadi cagar budaya guna mendukung pengembangan parwisata budaya setempat.

Sesuai data, ke-19 bangunan tua yang diusulkan menjadi cagar budaya tersebut, di antaranya adalah, bangunan Balai Kota Madiun, Gereja Protestan Indonesia bagian Barat (GPIB) Gamaliel, komplek Gereja Santo Cornelius, gedung sekolah Santo Bernardus, Bakorwil, dan Rumah Kapiten Cina.

Selain itu SDN 05 Madiun Lor, SMPN 1 Kota Madiun, SMPN 3 Kota Madiun, SMPN 13 Kota Madiun, Stasiun Madiun, komplek Klenteng, komplek Pabrik Gula Redjo Agung dan rumah dinasnya, menara air Sleko, bangunan SMAN 1 Kota Madiun, SDN 01 Kartoharjo, dan SDN 02 Kartoharjo.

"Pengusulan 19 bangunan cagar budaya ini sedang dalam proses. Kami terus berkoordinasi dengan Pemprov Jatim dan pihak Trowulan untuk proses kelanjutannya," kataa dia.

Pihaknya optimistis dari sejumlah bangunan yang diusulkan tersebut akan terdapat beberapa yang mendapat rekomendasi. Terlebih adalah bangunan rumah Kapitan Cina di Jalan Kolonel Marhadi, Kecamatan Manguharho yang termasuk bangunan langka.

Sebab, sesuai informasi, hanya ada dua rumah Kapitan Cina yang masih tersisa bangunannya di Indonesia. Selain di Kota Madiun, satu lainnya berada di Medan.

Agus menambahkan, penetapan status cagar budaya tersebut akan semakin menguatkan upaya Pemkot Madiun dalam mengembangkan wisata budaya di daerahnya.

Selain wisata budaya, Pemkot Madiun juga mengembangkan sejumlah sektor wisata lainnya, yakni wisata religi, wisata belanja, wisata kuliner, dan wisata minat khusus. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018