Surabaya, (Antara) - Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) selaku pengelola Smesco Indonesia kerja sama bidang promosi dan kemitraan usaha melalui pemanfaatan sumber daya dan potensi produk KUKM khususnya Indonesia bagian Timur dengan PT Mas Murni Indonesia, Tbk, atau Indonesia Bagian Timur (IBT) Center.
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama LLP-KUKM Emilia Suhaimi dengan Direktur Utama PT Mas Murni Indonesia Djaja Santoso, yang dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan kegiatan IBT Expo 2018, di Regency Mainhall-Hotel Garden Palace, Surabaya.
LLP-KUKM merupakan salah satu Badan Layanan Umum Kementerian Koperasi dan UKM yang diberi wewenang untuk mengelola gedung Smesco Indonesia yang dikenal sebagai rumah bagi para UKM. Sedangkan PT Mas Murni Indonesia, perusahaan perseroan yang menyelenggarakan usaha berbasis perhotelan, perkantoran, manajemen properti, pusat promosi dan informasi untuk investasi perdagangan pariwisata khususnya Indonesia bagian Timur.
Emilia mengatakan dalam kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat akan mengembangkan pusat promosi, informasi dan "database" potensi untuk investasi perdagangan khususnya Indonesia bagian Timur. Kerja sama juga menyangkut pengembangan usaha ekonomi lokal khususnya Indonesia bagian Timur, maupun "display" produk UKM yang berlokasi di IBT Center Surabaya.
"Pelaksanaan teknis dari MoU ini akan dituangkan ke dalam perjanjian tersendiri yang akan kami buat, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari MoU ini," tutur Emilia, melalui siaran pers, Jumat.
IBT Expo 2018 dirangkai dengan peresmian IBT Center yang merupakan pusat informasi, promosi, perdagangan dan pariwisata Indonesia Timur yang terintegrasi sempurna dengan berbagai fasilitas bisnis dan promosi yang berkualitas.
IBT Center juga dirancang sebagai pusat perwakilan para pelaku usaha yang profesional untuk menjalin komunikasi serta membangun kerja sama bisnis dengan calon investor, pelaku bisnis, maupun wisatawan.
Emilia mendukung diresmikannya IBT Center ini sebagai upaya meningkatkan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi khususnya kawasan Indonesia bagian Timur.
Sebab ujar Emilia, keberadaan IBT Center sangat sejalan dengan fungsi LLP-KUKM dalam memberikan layanan kepada KUKM melalui akses promosi dan pemasaran.
Ia berharap IBT Center dapat bekerja sama lebih lanjut dengan LLP-KUKM dalam memberikan promosi dan pemasaran kepada UKM.
Dikatakan gedung Smesco Indonesia yang mereka kelola saat ini memiliki galeri 34 provinsi yang menampilkan produk unggulan daerah yang bersifat "local heritage" dan produk unik.
"LLP mendukung IBT Center ini sebagai upaya dalam meningkatkan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi khususnya kawasan Indonesia bagian Timur," tegasnya.
IBT Expo 2018 akan berlangsung hingga 4 November 2018. Pada pembukaan tadi dihadiri oleh Plt Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Herustiati yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM, Ketua Bidang Pengembangan Usaha Dekranas Bintang Puspayoga, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Mas Purnomo Hadi.
IBT Expo 2018 merupakan pameran potensi dan produk unggulan Indonesia bagian Timur dengan tema "Akselerasi Perdagangan Kawasan Indonesia Timur". Dalam kegiatan yang diikuti 72 pelaku UMKM asal Indonesia bagian Timur itu juga diadakan forum dan temu bisnis, misi dagang nusantara, pagelaran seni dan budaya, festival kuliner, pameran ekonomi kreatif dan pameran.
Pada kesempatan ini LLP-KUKM juga diundang untuk memberikan paparan dalam acara "talkshow" dengan tema "Pengembangan Pemasaran Produk UKM kawasan Timur Indonesia di Era Mellenial".
Acara talkshow tersebut juga menghadiri beberapa narasumber dari Coordinator CSR Fasilities PT Hm Sampoerna, perwakilan dari Bupati Jombang, Tokoh Designer Tenun/Songket Nusantara di wilayah Timur, Hipmi Jatim, dan perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kerja sama tersebut diwujudkan melalui penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Direktur Utama LLP-KUKM Emilia Suhaimi dengan Direktur Utama PT Mas Murni Indonesia Djaja Santoso, yang dilaksanakan bersamaan dengan pembukaan kegiatan IBT Expo 2018, di Regency Mainhall-Hotel Garden Palace, Surabaya.
LLP-KUKM merupakan salah satu Badan Layanan Umum Kementerian Koperasi dan UKM yang diberi wewenang untuk mengelola gedung Smesco Indonesia yang dikenal sebagai rumah bagi para UKM. Sedangkan PT Mas Murni Indonesia, perusahaan perseroan yang menyelenggarakan usaha berbasis perhotelan, perkantoran, manajemen properti, pusat promosi dan informasi untuk investasi perdagangan pariwisata khususnya Indonesia bagian Timur.
Emilia mengatakan dalam kerja sama ini, kedua belah pihak sepakat akan mengembangkan pusat promosi, informasi dan "database" potensi untuk investasi perdagangan khususnya Indonesia bagian Timur. Kerja sama juga menyangkut pengembangan usaha ekonomi lokal khususnya Indonesia bagian Timur, maupun "display" produk UKM yang berlokasi di IBT Center Surabaya.
"Pelaksanaan teknis dari MoU ini akan dituangkan ke dalam perjanjian tersendiri yang akan kami buat, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari MoU ini," tutur Emilia, melalui siaran pers, Jumat.
IBT Expo 2018 dirangkai dengan peresmian IBT Center yang merupakan pusat informasi, promosi, perdagangan dan pariwisata Indonesia Timur yang terintegrasi sempurna dengan berbagai fasilitas bisnis dan promosi yang berkualitas.
IBT Center juga dirancang sebagai pusat perwakilan para pelaku usaha yang profesional untuk menjalin komunikasi serta membangun kerja sama bisnis dengan calon investor, pelaku bisnis, maupun wisatawan.
Emilia mendukung diresmikannya IBT Center ini sebagai upaya meningkatkan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi khususnya kawasan Indonesia bagian Timur.
Sebab ujar Emilia, keberadaan IBT Center sangat sejalan dengan fungsi LLP-KUKM dalam memberikan layanan kepada KUKM melalui akses promosi dan pemasaran.
Ia berharap IBT Center dapat bekerja sama lebih lanjut dengan LLP-KUKM dalam memberikan promosi dan pemasaran kepada UKM.
Dikatakan gedung Smesco Indonesia yang mereka kelola saat ini memiliki galeri 34 provinsi yang menampilkan produk unggulan daerah yang bersifat "local heritage" dan produk unik.
"LLP mendukung IBT Center ini sebagai upaya dalam meningkatkan dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi khususnya kawasan Indonesia bagian Timur," tegasnya.
IBT Expo 2018 akan berlangsung hingga 4 November 2018. Pada pembukaan tadi dihadiri oleh Plt Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop dan UKM Herustiati yang mewakili Menteri Koperasi dan UKM, Ketua Bidang Pengembangan Usaha Dekranas Bintang Puspayoga, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Mas Purnomo Hadi.
IBT Expo 2018 merupakan pameran potensi dan produk unggulan Indonesia bagian Timur dengan tema "Akselerasi Perdagangan Kawasan Indonesia Timur". Dalam kegiatan yang diikuti 72 pelaku UMKM asal Indonesia bagian Timur itu juga diadakan forum dan temu bisnis, misi dagang nusantara, pagelaran seni dan budaya, festival kuliner, pameran ekonomi kreatif dan pameran.
Pada kesempatan ini LLP-KUKM juga diundang untuk memberikan paparan dalam acara "talkshow" dengan tema "Pengembangan Pemasaran Produk UKM kawasan Timur Indonesia di Era Mellenial".
Acara talkshow tersebut juga menghadiri beberapa narasumber dari Coordinator CSR Fasilities PT Hm Sampoerna, perwakilan dari Bupati Jombang, Tokoh Designer Tenun/Songket Nusantara di wilayah Timur, Hipmi Jatim, dan perwakilan dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018