Ngawi (Antaranews Jatim) - Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mencatat terdapat ratusan pelamar CPNS tahun 2018 di wilayahnya yang tidak memenuhi syarat karena tidak lolos veifikasi administrasi.

Sesuai data, hingga jelang penutupan pendaftaran, terdapat 3.937 pelamar yang mendaftar rekrutmen abdi negara tersebut melalui website sscn.bkn.go.id. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.183 berkas pelamar telah diverifikasi dan 754 berkas pelamar CPNS belum diverifikasi.

"Hasilnya, dari 3.183 berkas sebanyak 2.340 pelamar CPNS dinyatakan lolos karena memenuhi syarat administrasi. Sedangkan 843 pelamar dinyatakan tidak lolos karena tidak memenuhi syarat administrasi," ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ngawi M. Sodiq Triwiyanto kepada wartawan, Selasa.

Menurut dia, ratusan pelamar CPNS tersebut terpaksa dieliminasi karena berbagai macam sebab. Di antaranya mulai dari faktor usia, pendidikan tidak sesuai formasi, hingga salah cara mendfatar.

Setelah pendaftaran ditutup, terangnya, tahapan tes selanjutnya bagi yang lolos administasi adalah pelaksanaan seleksi kompetensi dasar (SKD) yang akan dilaksanakan pada 26 Oktober mendatang.

Sesuai rencana, lokasi SKD untuk pelamar CPNS Ngawi akan dilakanakan di Kota Madiun bergabung dengan kota/kabupaten di wilayah eks-Keresidenan Madiun. Yakni, Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Ngawi, Magetan, Ponorogo, dan Pacitan.

Adapun, lokasi tes yang dipilih adalah di aula Wisma Haji Kota Madiun. Lokasi tersebut dipilih karena dinilai panitia seleksi cukup memenuhi syarat.

M Sodiq menambahkan, dalam seleksi CPNS 2018, Pemkab Ngawi mendapatkan jatah sebanyak 420 formasi. Terdiri dari 386 formasi untuk umum, 34 orang formasi bagi pegawai honorer kategori dua, dan lainnya. Terkait seleksi CPNS 2018, Sodiq menyatakan akan mengikuti semua prosedur dari pemerintah pusat. 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018