Mojokerto (Antaranews Jatim) - Desa Catakgayam, Jombang, Jawa Timur ditetapkan menjadi desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan karena sebagian besar penduduk desa ini bekerja sebagai pengrajin mebel, sehingga potensinya cukup besar untuk dijadikan peserta.
"Gerakan sadar jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan salah satu langkah strategis dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur Dodo Suharto, Rabu.
Ia mengemukakan, pelaksanaan desa sadar dilatarbelakangi tingginya jumlah tenaga kerja di desa yang memiliki risiko kecelakaan kerja lebih tinggi disbanding di sektor industri karena belum diaplikasikannya konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
"Oleh karena itu, warga desa membutuhkan perlindungan sosial ketenagakerjaan," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Plt Bupati Jombang, Munjidah Wahab saat meresmikan Desa Catakgayam sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan mengatakan, pada kegiatan itu juga dilakukan pemberian penghargaan kepada Kepala Desa Catakgayam atas terdaftarnya warga Desa Catakgayam dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Penghargaan juga diberikan kepada Camat Mojowarno dan Camat Plandaan atas terdaftarnya seluruh perangkat desa dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat yang bekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dilandasi dengan semangat gotong royong untuk menolong sesama, bukan karena harapan mendapatkan santunan. Karena syarat mendapatkan santunan yaitu mengalami kecelakaan kerja atau meninggal," ujarnya.
Pada kegiatan itu, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kepada ahli waris atas nama Almarhum Bapak Mochamad Hakim senilai Rp30 juta yang terdiri atas santun Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun.
"Penyerahan santunan ini merupakan bukti layanan prima yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada Pesertanya," katanya.
Kabupaten Jombang memiliki 21 kecamatan dan 302 desa yang mana untuk tahun ini, Desa Catakgayam dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan karena sebagian besar penduduk desa ini bekerja sebagai pengrajin mebel, sehingga potensinya cukup besar untuk dijadikan peserta.
Dari jumlah potensi tenaga kerja berdasarkan angkatan kerja sebanyak kurang lebih dua ribu, sebanyak 1.150 telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi dalam sektor Penerima Upah (PU) maupun Bukan Penerima Upah (BPU).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Gerakan sadar jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan salah satu langkah strategis dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan," kata Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Timur Dodo Suharto, Rabu.
Ia mengemukakan, pelaksanaan desa sadar dilatarbelakangi tingginya jumlah tenaga kerja di desa yang memiliki risiko kecelakaan kerja lebih tinggi disbanding di sektor industri karena belum diaplikasikannya konsep Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
"Oleh karena itu, warga desa membutuhkan perlindungan sosial ketenagakerjaan," ujarnya dalam keterangan tertulis.
Sementara itu, Plt Bupati Jombang, Munjidah Wahab saat meresmikan Desa Catakgayam sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan mengatakan, pada kegiatan itu juga dilakukan pemberian penghargaan kepada Kepala Desa Catakgayam atas terdaftarnya warga Desa Catakgayam dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Penghargaan juga diberikan kepada Camat Mojowarno dan Camat Plandaan atas terdaftarnya seluruh perangkat desa dalam program BPJS Ketenagakerjaan.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat yang bekerja untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan dilandasi dengan semangat gotong royong untuk menolong sesama, bukan karena harapan mendapatkan santunan. Karena syarat mendapatkan santunan yaitu mengalami kecelakaan kerja atau meninggal," ujarnya.
Pada kegiatan itu, BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan santunan kepada ahli waris atas nama Almarhum Bapak Mochamad Hakim senilai Rp30 juta yang terdiri atas santun Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun.
"Penyerahan santunan ini merupakan bukti layanan prima yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada Pesertanya," katanya.
Kabupaten Jombang memiliki 21 kecamatan dan 302 desa yang mana untuk tahun ini, Desa Catakgayam dipilih sebagai lokasi penyelenggaraan desa sadar jaminan sosial ketenagakerjaan karena sebagian besar penduduk desa ini bekerja sebagai pengrajin mebel, sehingga potensinya cukup besar untuk dijadikan peserta.
Dari jumlah potensi tenaga kerja berdasarkan angkatan kerja sebanyak kurang lebih dua ribu, sebanyak 1.150 telah menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan bagi dalam sektor Penerima Upah (PU) maupun Bukan Penerima Upah (BPU).(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018