Malang (Antaranews Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang meminta Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) wilayah Malang untuk mengedukasi warga setempat dengan literasi keuangan dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).
"Keberadaan Bank Indonesia di tengah masyarakat, khususnya di Kota Malang sangat terasa berkaitan dengan stabilitas inflasi yang cukup terkendali dengan baik , ketahanan pangan juga terkendali dengan baik. Semoga seterusnya akan terus terjaga, dikuatkan dan ditingkatkan," kata Plt Wali Kota Malang Sutiaji di sela peluncuran GPN di Malang, Jawa Timur, Kamis.
Oleh karena itu, katanya, kehadiran Bank Indonesia diharapkan juga dapat memberikan literasi pada masyarakat Kota Malang yang saat ini dinilai masih minim (rendah) pengetahuannya terhadap dunia perbankan, termasuk terkait program GPN yang masih baru ini.
Sutiaji juga berharap ke depan program GPN tersebut mampu membawa prospek perekonomian Kota Malang menjadi lebih meningkat, sehingga usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Malang secara otomatis dan bertahap juga semakin berkembang.
"Harapan kami dengan adanya GPN ini, saat transaksi jual beli sudah tidak ada lagi pengembalian uang yang dalam bentuk permen, namun segalanya sudah dalam bentuk digitalisasi dan transaksi nontunai," ujarnya.
Selain minta BI dan OJK setempat melakukan dukasi literasi keuangan masyarakat Kota Malang yang sampai saat ini amsih rendah, Sutiaji juga minta Forum Komunikasi Lembaga Keuangan di daerah itu juga dihidupkan kembali, karena selama ini "mati suri".
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi mengatakan kegiatan ini termasuk rangkaian dari kegiatan nasional peluncuran dan sosialisasi GPN. GPN diluncurkan pertama pada 3 Mei 2018, BI bersama perbankan telah meluncurkan kartu ATM berlogo GPN.
"Dan hari ini sampai besok kami juga menghadirkan 9 bank yang ada di Kota Malang untuk memberikan pelayanan penukaran kartu ATM lama dengan yang berlogo GPN," ucapnya.
Sembilan bank yang memberikan pelayanan penukaran kartu ATM lama dengan yang berlogo GPN tesrebutadalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BCA, BPD Jatim, Bank Permata, CIMB Niaga, dan BRI Syariah.
GPN adalah sistem yang menghubungkan berbagai pembayaran elektronik atau transaksi nontunai pada semua instrumen bank dalam suatu sistem pembayaran. Secara mudah, masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin EDC dari bank yang sama dengan kartu yang dimiliki karena semua kartu yang diterbitkan oleh penerbit domestik dapat terhubung dengan satu mesin EDC.
Peluncuran GPN wilayah Malang yang dipusatkan di Stadion Gajayana itu, elaindihadiri Kepalaa Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi dan Plt Wali Kota Malang Sutiaji, juga dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi XI, Andreas Edy Susetyo, serta serta 42 Pimpinan Bank Umum yang ada di Kota Malang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Keberadaan Bank Indonesia di tengah masyarakat, khususnya di Kota Malang sangat terasa berkaitan dengan stabilitas inflasi yang cukup terkendali dengan baik , ketahanan pangan juga terkendali dengan baik. Semoga seterusnya akan terus terjaga, dikuatkan dan ditingkatkan," kata Plt Wali Kota Malang Sutiaji di sela peluncuran GPN di Malang, Jawa Timur, Kamis.
Oleh karena itu, katanya, kehadiran Bank Indonesia diharapkan juga dapat memberikan literasi pada masyarakat Kota Malang yang saat ini dinilai masih minim (rendah) pengetahuannya terhadap dunia perbankan, termasuk terkait program GPN yang masih baru ini.
Sutiaji juga berharap ke depan program GPN tersebut mampu membawa prospek perekonomian Kota Malang menjadi lebih meningkat, sehingga usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kota Malang secara otomatis dan bertahap juga semakin berkembang.
"Harapan kami dengan adanya GPN ini, saat transaksi jual beli sudah tidak ada lagi pengembalian uang yang dalam bentuk permen, namun segalanya sudah dalam bentuk digitalisasi dan transaksi nontunai," ujarnya.
Selain minta BI dan OJK setempat melakukan dukasi literasi keuangan masyarakat Kota Malang yang sampai saat ini amsih rendah, Sutiaji juga minta Forum Komunikasi Lembaga Keuangan di daerah itu juga dihidupkan kembali, karena selama ini "mati suri".
Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi mengatakan kegiatan ini termasuk rangkaian dari kegiatan nasional peluncuran dan sosialisasi GPN. GPN diluncurkan pertama pada 3 Mei 2018, BI bersama perbankan telah meluncurkan kartu ATM berlogo GPN.
"Dan hari ini sampai besok kami juga menghadirkan 9 bank yang ada di Kota Malang untuk memberikan pelayanan penukaran kartu ATM lama dengan yang berlogo GPN," ucapnya.
Sembilan bank yang memberikan pelayanan penukaran kartu ATM lama dengan yang berlogo GPN tesrebutadalah Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, BCA, BPD Jatim, Bank Permata, CIMB Niaga, dan BRI Syariah.
GPN adalah sistem yang menghubungkan berbagai pembayaran elektronik atau transaksi nontunai pada semua instrumen bank dalam suatu sistem pembayaran. Secara mudah, masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin EDC dari bank yang sama dengan kartu yang dimiliki karena semua kartu yang diterbitkan oleh penerbit domestik dapat terhubung dengan satu mesin EDC.
Peluncuran GPN wilayah Malang yang dipusatkan di Stadion Gajayana itu, elaindihadiri Kepalaa Perwakilan BI Malang Dudi Herawadi dan Plt Wali Kota Malang Sutiaji, juga dihadiri oleh anggota DPR RI Komisi XI, Andreas Edy Susetyo, serta serta 42 Pimpinan Bank Umum yang ada di Kota Malang.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018