Ngawi (Antaranews Jatim) - Seorang calon haji (Calhaj) asal Kabupaten Ngawi, Jawa Timur diketahui meninggal dunia di Madinah, Arab Saudi karena sakit.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Ngawi, Mukibbudin, Senin mengatakan, calon haji Kloter 35 yang meninggal dunia tersebut adalah Mium Usup Dito Redjo warga Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi.
"Sesuai laporan petugas di Madinah, yang bersangkutan meninggal dunia pada tanggal 5 Agustus 2018 di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah," ujar Mukibbudin kepada wartawan.
Menurut dia, Mium meninggal saat tidur di pemondokannya di KKIH Madinah. Ia juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Al Anshor Madinah, namun di sana, tim medis menyatakan yang bersangkutan telah meninggal dunia karena serangan jantung.
Sesuai informasi, Mium memang diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Jenazah Mium, kini telah dimakamkan di Makam Baqi di Kota Madinah.
Mukibbudin menjelaskan, saat ini ratusaan calhaj kloter 35 asal Ngawi sedang berada di Kota Madinah untuk memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.
"Dalam beberapa hari ke depan jamaah calon haji Ngawi akan berangkat ke Mekkah untuk persiapan ibadah haji," kata dia.
Ia menambahkan, jumlah calhaj kloter 35 asal Ngawi saat berangkat mencapai 303 orang. Pada tanggal 2 Agustus lalu bertambah satu orang calhaj cadangan, sehingga menjadi 304 orang.
Adapun, calhaj cadangan tersebut adalah atas nama Muhksin Khoiri, warga Desa Ngarengan, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. Yang bersangkutan diberangkatkan Kemenag Ngawi melalui Kloter 49 Kabupaten Trenggalek.
Dengan meninggalnya Mium Usup Dito Redjo, maka jumlah kloter 35 asal Kabupaten Ngawi kembali berjumlah sebanyak 303 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Ngawi, Mukibbudin, Senin mengatakan, calon haji Kloter 35 yang meninggal dunia tersebut adalah Mium Usup Dito Redjo warga Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi.
"Sesuai laporan petugas di Madinah, yang bersangkutan meninggal dunia pada tanggal 5 Agustus 2018 di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah," ujar Mukibbudin kepada wartawan.
Menurut dia, Mium meninggal saat tidur di pemondokannya di KKIH Madinah. Ia juga sempat dibawa ke Rumah Sakit Al Anshor Madinah, namun di sana, tim medis menyatakan yang bersangkutan telah meninggal dunia karena serangan jantung.
Sesuai informasi, Mium memang diketahui memiliki riwayat sakit jantung. Jenazah Mium, kini telah dimakamkan di Makam Baqi di Kota Madinah.
Mukibbudin menjelaskan, saat ini ratusaan calhaj kloter 35 asal Ngawi sedang berada di Kota Madinah untuk memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi.
"Dalam beberapa hari ke depan jamaah calon haji Ngawi akan berangkat ke Mekkah untuk persiapan ibadah haji," kata dia.
Ia menambahkan, jumlah calhaj kloter 35 asal Ngawi saat berangkat mencapai 303 orang. Pada tanggal 2 Agustus lalu bertambah satu orang calhaj cadangan, sehingga menjadi 304 orang.
Adapun, calhaj cadangan tersebut adalah atas nama Muhksin Khoiri, warga Desa Ngarengan, Kecamatan Kedunggalar, Ngawi. Yang bersangkutan diberangkatkan Kemenag Ngawi melalui Kloter 49 Kabupaten Trenggalek.
Dengan meninggalnya Mium Usup Dito Redjo, maka jumlah kloter 35 asal Kabupaten Ngawi kembali berjumlah sebanyak 303 orang. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018