Surabaya (Antaranews Jatim) - Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di lingkungan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ngesong, Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Jawa Timur, terbakar akibat arus pendek listrik atau korsleting, kata perwira Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.
Kepala Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Rudi Setiawan saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis dini hari, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Kejadiannya sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam. Kami langsung pasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat ke SPBU karena area ini tergolong sangat berbahaya dan mudah terbakar," ujarnya.
Kombes Pol Rudi Setiawan yang semalam turun ke tempat kejadian perkara mengatakan petugas pemadam kebakaran telah bertindak cepat memadamkan api.
"Menurut keterangan sejumlah saksi, kebakaran di lingkungan SPBU ini berasal dari percikan api di `Air Conditioner` atau pendingin ruangan di dalam ATM. Kemungkinan terjadi korsleting pada air conditioner-nya," ucapnya.
Garis polisi yang dipasang di area SPBU belum dibuka hingga petugas pemadam kebakaran melakukan pembahasan di sekitar ATM tersebut.
"Garis polisi akan kami buka setelah petugas pemadam kebakaran memastikan api di ATM benar-benar padam," katanya.
Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatra Selatan itu memastikan garis polisi di SPBU itu dipasang tidak sampai seharian penuh. "Hari ini nanti pasti dibuka sehingga masyarakat yang membutuhkan pengisian bahan bakar bisa terpenuhi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Kepala Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Rudi Setiawan saat dikonfirmasi di Surabaya, Kamis dini hari, memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
"Kejadiannya sekitar pukul 22.00 WIB tadi malam. Kami langsung pasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekat ke SPBU karena area ini tergolong sangat berbahaya dan mudah terbakar," ujarnya.
Kombes Pol Rudi Setiawan yang semalam turun ke tempat kejadian perkara mengatakan petugas pemadam kebakaran telah bertindak cepat memadamkan api.
"Menurut keterangan sejumlah saksi, kebakaran di lingkungan SPBU ini berasal dari percikan api di `Air Conditioner` atau pendingin ruangan di dalam ATM. Kemungkinan terjadi korsleting pada air conditioner-nya," ucapnya.
Garis polisi yang dipasang di area SPBU belum dibuka hingga petugas pemadam kebakaran melakukan pembahasan di sekitar ATM tersebut.
"Garis polisi akan kami buka setelah petugas pemadam kebakaran memastikan api di ATM benar-benar padam," katanya.
Mantan Direktur Reserse Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Sumatra Selatan itu memastikan garis polisi di SPBU itu dipasang tidak sampai seharian penuh. "Hari ini nanti pasti dibuka sehingga masyarakat yang membutuhkan pengisian bahan bakar bisa terpenuhi," ucapnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018