Surabaya (Antaranews Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyatakan Kota Pahlawan sudah menjalankan berbagai macam pengembangan pembangunan berkelanjutan atau SDG (Sustainable Developments Goals) seperti arahan dari pemerintah pusat.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Rabu, mengatakan berbagai macam pembangunan berkelanjutan yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya dalam membangun kota maupun mensejahterakan warganya antara lain, memberi makan gratis kepada lansia, anak yatim, mengelar pasar murah, menyediakan ambulance gratis 24 jam dan pelayanan kesehatan gratis.
"Selain itu, memberikan pendidikan gratis, pemberdayaan ekonomi, pemanfaatan sampah, pembangunan infrastruktur jalan dan percepatan pelayanan administrasi bagi masyarakat menggunakan sistem elektronik," katanya.
Menurut dia, implementasi pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan di Surabaya, karena semua stakeholder ikut membantu dan berpartisipasi sehingga SGD dapat terwujud di kota pahlawan.
"Terkadang teori dan praktik tidak sesuai, maka dari itu, kita tidak bisa melakukan sendiri," katanya.
Atas upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya tersebut, Risma mengatakan Kota Surabaya menjadi tempat digelarnya Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Localising SDGs and Multi Stakeholder Partnership for SDGs in Indonesia" pada Selasa, (15/5).
Acara tersebut digelar Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) bersama United Cities and Local Goverments Asia Pasifik (UCLG ASPAC) serta Deutsche Gesellschaft f?r Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), Jerman.
Adapun tujuan acara tersebut adalah untuk mendaerahkan pengembangan pembangunan berkelanjutan di daerah kabupaten dan kota serta mendorong para pemangku kepentingan tingkat kabupaten/kota untuk menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, di Surabaya, Rabu, mengatakan berbagai macam pembangunan berkelanjutan yang sudah dilakukan Pemkot Surabaya dalam membangun kota maupun mensejahterakan warganya antara lain, memberi makan gratis kepada lansia, anak yatim, mengelar pasar murah, menyediakan ambulance gratis 24 jam dan pelayanan kesehatan gratis.
"Selain itu, memberikan pendidikan gratis, pemberdayaan ekonomi, pemanfaatan sampah, pembangunan infrastruktur jalan dan percepatan pelayanan administrasi bagi masyarakat menggunakan sistem elektronik," katanya.
Menurut dia, implementasi pembangunan berkelanjutan dapat dilakukan di Surabaya, karena semua stakeholder ikut membantu dan berpartisipasi sehingga SGD dapat terwujud di kota pahlawan.
"Terkadang teori dan praktik tidak sesuai, maka dari itu, kita tidak bisa melakukan sendiri," katanya.
Atas upaya yang dilakukan Pemkot Surabaya tersebut, Risma mengatakan Kota Surabaya menjadi tempat digelarnya Forum Group Discussion (FGD) bertajuk "Localising SDGs and Multi Stakeholder Partnership for SDGs in Indonesia" pada Selasa, (15/5).
Acara tersebut digelar Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) bersama United Cities and Local Goverments Asia Pasifik (UCLG ASPAC) serta Deutsche Gesellschaft f?r Internationale Zusammenarbeit GmbH (GIZ), Jerman.
Adapun tujuan acara tersebut adalah untuk mendaerahkan pengembangan pembangunan berkelanjutan di daerah kabupaten dan kota serta mendorong para pemangku kepentingan tingkat kabupaten/kota untuk menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018