Surabaya (Antaranews Jatim) - Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno melakukan sungkem untuk meminta restu kepada ayahnya, Guntur Soekarnoputra menjelang keberangkatan ke lokasi debat publik kedua Pilkada Jawa Timur 2018, Selasa malam.
"Ini tradisi dalam keluarga, sebelum memulai sesuatu, saya selalu memohon doa dan restu pada orang tua," ujarnya usai sungkem di kediamannya di Surabaya.
Tak hanya sungkem ke sang ayah, Puti juga melakukannya ke sang ibu Henny Emilia Hendayani, serta suami.
Mantan anggota DPR RI itu mengaku merasa beruntung dengan kehadiran ayahnya di Surabaya yang datang didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan), anggota DPR RI Nursyirwan Sudjono serta Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari.
Pada kesempatan tersebut, Puti berlutut di hadapan ayahnya dan Guntur membalasnya dengan menyentuh pundak putri semata wayangnya tersebut dan membisikkan pesan.
Selesai berlutut di depan ayahnya, Puti beralih ke pangkuan ibunya selama bebera menit dan dilanjutkan ke suaminya.
Sementara itu, Guntur Soekarnoputra mengaku menitipkan pesan kepada putrinya untuk tegas dan tidak lembek saat berdebat.
"Dalam debat kamu jangan lembek dan harus ofensif. Tapi, harus dengan wajah senyum," kata putra sulung Presiden pertama RI, Bung Karno tersebut.
Tokoh marhaenis senior itu lantas mengenang pengalamannya semasa muda atau waktu menjadi aktivis mahasiswa di ITB yang saat berdebat pantang untuk lembek. (*)
Video Oleh Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018
"Ini tradisi dalam keluarga, sebelum memulai sesuatu, saya selalu memohon doa dan restu pada orang tua," ujarnya usai sungkem di kediamannya di Surabaya.
Tak hanya sungkem ke sang ayah, Puti juga melakukannya ke sang ibu Henny Emilia Hendayani, serta suami.
Mantan anggota DPR RI itu mengaku merasa beruntung dengan kehadiran ayahnya di Surabaya yang datang didampingi Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah (Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan), anggota DPR RI Nursyirwan Sudjono serta Sekretaris PDIP Jatim Sri Untari.
Pada kesempatan tersebut, Puti berlutut di hadapan ayahnya dan Guntur membalasnya dengan menyentuh pundak putri semata wayangnya tersebut dan membisikkan pesan.
Selesai berlutut di depan ayahnya, Puti beralih ke pangkuan ibunya selama bebera menit dan dilanjutkan ke suaminya.
Sementara itu, Guntur Soekarnoputra mengaku menitipkan pesan kepada putrinya untuk tegas dan tidak lembek saat berdebat.
"Dalam debat kamu jangan lembek dan harus ofensif. Tapi, harus dengan wajah senyum," kata putra sulung Presiden pertama RI, Bung Karno tersebut.
Tokoh marhaenis senior itu lantas mengenang pengalamannya semasa muda atau waktu menjadi aktivis mahasiswa di ITB yang saat berdebat pantang untuk lembek. (*)
Video Oleh Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2018